adgi-design-week-2025-jejak-grafis-hingga-pengalaman-sinestesia
Pameran desain grafis dalam ADGI Design Week 2025. | Doc. ADGI
Art & Culture
ADGI Design Week 2025: Jejak Grafis hingga Pengalaman Sinestesia
Devy Lubis
Sun, 23 Nov 2025

ADGI Design Week 2025 kembali hadir dengan rangkaian program yang berlangsung serempak di berbagai sudut Taman Ismail Marzuki, 19-23 November. Mulai dari pameran, obrolan lintas disiplin, hingga lokakarya yang intens. Setiap aktivitas dirancang untuk menunjukkan betapa luas dan cairnya dunia desain grafis Indonesia hari ini.

Pameran menjadi pintu masuk utama bagi pengunjung yang ingin menyelami lanskap desain kontemporer. Di GRAFIS’25, pameran unggulan ADGI Design Week, 66 studio dan desainer terkurasi menampilkan praktik terbaik mereka. 

Nama-nama seperti Thinking*Room, Visious Studio, Nusae, Sciencewerk, gemasemesta.co, hingga karya dari Program Akselerasi DKV Kementerian Ekonomi Kreatif hadir memperlihatkan betapa dinamisnya ekosistem desain Indonesia.

Sementara itu, Museum DGI Presented by Indonesia Kaya mengundang pengunjung menengok ke belakang melalui pameran retrospektif “Panggil saja, saya Han”. Pameran ini merayakan jejak karya Hany Kardinata—sosok penting dalam sejarah desain grafis Indonesia sekaligus pendiri IPGI, organisasi yang menjadi cikal-bakal ADGI.

Dunia tipografi juga mendapat panggung khusus lewat pameran Brand × Type, yang menampilkan kolaborasi antara jenama, studio desain, dan para type foundry. Tak hanya menyoroti pengembangan huruf dan sistem visual sebagai kekayaan intelektual, pameran ini juga membuka jaringan internasional dengan keterlibatan nama-nama seperti Mark De Winne (Singapura), HRFTYPE (Malaysia), Jo Malinis (Filipina), dan Cadson Demak (Thailand)


Bagi yang ingin merasakan pengalaman multisensori, Sinestesia Presented by ParagonCorp menjadi ruang yang penuh kejutan. Bersama Givaudan, pameran ini mencoba menerjemahkan aroma ke dalam bentuk visual. Eksperimen yang membawa pengunjung menelusuri pertemuan antara indera penciuman dan bahasa visual.

Merayakan Dialog dan Proses Kreatif

Di luar pameran, percakapan hangat seputar masa depan desain hadir melalui ADGI Design Talks. Selama empat hari, lebih dari 90 pembicara tampil dalam 30 sesi, menghadirkan perspektif dari berbagai latar—mulai dari desainer, akademisi, pemikir budaya, hingga pelaku bisnis. 

Nama-nama seperti Sandiaga Uno, Andy F. Noya, Danton Sihombing, Andi Rahmat, Eric Widjaja, Kotoko Koya, hingga Marta Kowalska turut meramaikan diskusi yang membuka wawasan baru tentang arah perkembangan desain di Indonesia dan dunia.

Bagi yang ingin langsung terjun berkarya, dua lokakarya utama dapat menjadi pilihan. The Design Buffet Experience dari studioyord menghadirkan kompetisi desain kemasan selama 18 jam dengan tema “Scents in Sight.” Para peserta ditantang mengubah konsep aroma menjadi visual, dalam kolaborasi bersama ParagonCorp dan Bintang Sempurna. 

Sementara Transforma-type dari Type Design Club menawarkan eksplorasi huruf dalam format sehari penuh—sebuah permainan bentuk, ruang negatif, dan komposisi yang kemudian diwujudkan menjadi poster tipografi.

Merangkul Talenta Muda, Menghargai Perintis

ADGI Design Week juga memberi perhatian besar pada pendidikan. Melalui The Design Talent, acara ini menjembatani mahasiswa, profesional, klien, dan institusi pendidikan dalam satu ruang. Program berupa pameran karya, job fair, dan portfolio review ini dihadirkan untuk menjawab fenomena surplus desainer muda, sekaligus merapatkan jarak antara proses belajar dan realitas industri.

Puncak apresiasi bagi para tokoh yang telah berkontribusi bagi dunia desain grafis Indonesia hadir melalui ADGI Lifetime Achievement Awards. Tahun ini penghargaan diberikan kepada Alm. Irvan Noe’man, Iwan Ramelan, dan Danton Sihombing. Tiga nama yang telah meninggalkan jejak kuat dalam perkembangan desain grafis di tanah air.

Sebagai ruang yang lebih kasual dan dekat dengan publik, ADGI Design Market menampilkan karya kreator IP, brand independen, dan studio desain. Di sini, pengunjung bisa menemukan produk, buku, cetakan, hingga objek koleksi yang menjadi representasi langsung dari kreativitas pelaku industri.(*)

TERKAIT : ADGI Design Week 2025: Menyelami Dunia Visual Masa Kini

Share
Aksara Lontarak
Nyonya Secret

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru