yudha-permana-dan-wajah-rasa-asia-modern-di-bali
| Dok Istimewa
Yudha Permana dan Wajah Rasa Asia Modern di Bali
Devy Lubis
Wed, 15 Oct 2025

Chef yang lahir dan dibesarkan di Pulau Dewata ini menggabungkan keahlian minimalis dengan rasa yang berani, mendefinisikan ulang masakan Asia modern di Yuki dan Meimei.

Gordon Ramsay pernah berkata, kunci untuk menjadi chef hebat adalah “selalu belajar, dan cukup rendah hati untuk menyadari bahwa Anda tidak pernah tahu segalanya.” Sedikit orang yang menerapkan filosofi ini sebaik Yudha Permana. 

Lahir dan dibesarkan di Bali, perjalanan Yudha menuju puncak scene kuliner pulau ini ditandai dengan ketekunan yang tenang dan rasa ingin tahu yang tak kenal lelah. Ia memulai sebagai koki junior mengambil setiap peran yang dibutuhkan dapur, mulai dari menyiapkan sayuran hingga mengelola suhu panggangan, sebelum akhirnya menjabat sebagai chef eksekutif di Yuki dan Meimei di bawah naungan Pulau Projects. 

Terkenal akan interpretasi inovatif terhadap masakan Jepang modern dan Asia Tenggara, gaya memasak minimalis Yudha memungkinkan keaslian bahan-bahan segar dan lokal menjadi perhatian. 


Keahliannya terasah di dapur-dapur di Indonesia dan luar negeri, termasuk masa-masa awalnya di Kul Kul Jimbaran Bali, Sangsaka Restaurant Bali, dan Mano Beach House Petitenget sebagai Sous Chef. Setiap pengalaman tersebut meninggalkan jejak yang khas dalam pendekatannya terhadap rasa, ketepatan, dan presentasi. 

Pengalaman-pengalaman ini tidak hanya memperluas perspektif kulinernya tetapi juga memperdalam penghargaannya terhadap musim, warisan, dan seni pengendalian diri. 

Di Yuki, salah satu destinasi kuliner terkemuka di Bali yang terinspirasi oleh masakan Jepang, Yudha mengeksplorasi batas-batas masakan Asia kontemporer. Memimpin dapur di cabang Canggu dan Uluwatu, visinya melampaui sekadar menciptakan hidangan.

Melalui kolaborasi dengan chef ternama seperti Adam Liston (Shōbōsho, ShoSho), Ben Williamson (hôntô), Ross Magnaye (Serai), dan Louis Tikaram (Stanley), Yudha menciptakan pertukaran ide yang dinamis. Memadukan warisan dengan modernitas, tradisi dengan inovasi. 


Bahan Segar Berkualitas dari Papua hingga Barbekyu Aromatik Asia Tenggara

Tiga tahun setelah memulai perjalanannya bersama Yuki, Yudha dan tim Pulau Projects memperkenalkan Meimei, sebuah interpretasi modern dari cita rasa berani dan berasap khas barbekyu Asia Tenggara. Di sini, ia menerapkan filosofi minimalis pada masakan yang sering dikenal karena kompleksitasnya

Yudha fokus pada esensi setiap bahan, ketepatan pemanggangan arang, dan kesegaran bahan-bahan yang dipasok secara lokal. Hasilnya adalah menu yang menggabungkan kedalaman dan kelembutan. Setiap hidangan merupakan keseimbangan elegan antara tradisi dan kehalusan. 

Chef Yudha terus mempromosikan bahan-bahan lokal terbaik Indonesia melalui Yuki dan Meimei, menonjolkan bahan-bahan seperti seafood premium dari Papua dan ikan segar dari Bali. Dipandu oleh keyakinannya bahwa makanan memiliki kekuatan untuk menyatukan orang, Yudha tetap terbuka untuk kolaborasi yang bermakna. 

Pada September lalu, ia memimpin acara spesial di Bar Luca di Jakarta, diikuti dengan penampilannya di Serai di Melbourne, Australia, Oktober ini. 

Sebagai motor penggerak di balik Pulau Project, Yudha juga mempersiapkan kolaborasi dengan para chef ternama dari Inggris, guna memperkuat kehadiran merek secara internasional. Bersama mitra-mitranya, ia membayangkan Pulau Project akan berkembang menjadi salah satu grup makanan dan minuman paling berpengaruh di Bali, dengan rencana ekspansi portofolio restoran dalam waktu dekat. 

Dengan komitmen yang tak kenal lelah terhadap kualitas, kreativitas, dan kerendahan hati, Yudha Permana tidak hanya membentuk masa depan lanskap kuliner Bali tetapi juga menginspirasi generasi berikutnya para chef untuk menghormati akar budaya mereka sambil berani berinovasi. (***)

Share
Sample Banner 1

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru