“Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi di luar pemahaman.”
Dunia sepak bola berduka dan terguncang. Tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang pecah usai laga Derby Jawa Timur antara Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1, Sabtu (01/10) malam WIB jadi sorotan komunitas sepak bola dunia.
Data Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyebut, sejauh ini total korban akibat tragedi tersebut mencapai 450 orang dengan 125 orang di antaranya meninggal dunia.
“Dunia sepak bola sedang shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan," kata Presiden FIFA Gianni Infantino dikutip fifa.com, Selasa (04/10).
“Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi di luar pemahaman. Saya turut berdukacita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis itu,” tambahnya.
"Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban meninggal, seluruh rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Asosiasi Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia di waktu yang sulit ini.”
Presiden UEFA Aleksander Ceferin senada. Lewat akun media sosial Twitter, ia menyapaikan duka mendalam atas tragedi tersebut.
“Atas nama sepak bola Eropa, saya ingin menyampaikan keterkejutan dan kesedihan mendalam atas peristiwa mengerikan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Jawa Timur. Komunitas kami mengirimkan simpati dan solidaritas kepada semua orang yang terkena dampak dari tragedi ini,” ujarnya.
Klub-klub elit dunia turut membanjiri laman Twitter dengan pesan kemanusiaan sebagi bentuk solidaritas dari komunitas sepak bola global atas tragedi Kanjuruhan.
Dari Bundesliga, Jerman, Bayern Munich melalui @FCBayernEN menuliskan pesan: “FC Bayern sangat berduka atas tragedi di Stadion Kanjuruhan dan menolak semua tindakan kekerasan. Hati dan pikiran kami bersama semua korban yang terdampak.”
Raksasa Lique 1 Prancis, Paris Saint-Germain melalui akun resminya @PSG_English menyampaikan: “Paris Saint-Germain ingin menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga dan orang-orang tercinta mereka yang kehilangan nyawa dalam tragedi stadion di Malang, Indonesia.”
Di Liga Premier Inggris, Arsenal melalui akun resminya @Arsenal mengirimkan ciutan: “Kami sangat sedih mengetahui peristiwa yang terjadi di Malang di Stadion Kanjuruhan, Indonesia. Bersama semua orang yang terhubung melalui sepak bola, seluruh hati dan pikiran kami ada bersama semua orang yang menjadi korban dalam tragedi ini.”
Manejer Manchester City Pep Guardiola dalam wawancaranya berkata: “Sungguh menyedihkan, dunia sudah gila. Apa yang terjadi di sini dalam tiga jam, sangat disayangkan apa yang terjadi di Indonesia. Turut berduka dan doa terbaik untuk keluarga di Indonesia yang terdampak dan semuanya.”
Dari LaLiga Spanyol, Barcelona menyampaikan simpati mendalam. Lewat ciutan di akun resminya @FCBarcelona, raksasa Cataluna itu membagikan: “FC Barcelona berduka atas peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan di Indonesia dan menolak semua tindakan kekerasan baik di dalam maupun di luar lapangan. Belasungkawa yang tulus kami sampaikan untuk keluarga dan teman-teman para korban.”
Begitu pula dari Serie A, Italia. Sejumlah klub papan atas “Negeri Pizza” itu mengirimkan pesan duka mendalan atas tragedi mengerikan yang menimpa sepak bola Tanah Air.
AC Milan melalui akun Twitter resminya @acmilan menuliskan pesan: “Kami sangat sedih menjadi saksi atas peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan di Indonesia. Pikiran kami bersama semua korban dalam tragedi ini.”
Inter Milan melalui akun resminya @Inter_eg menuliskan pesan pendek: “Turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang”
AS Roma tak berbeda. Lewat akun resminya @ASRomaEG, “Serigala Roma” membagikan ciutannya: “Kami sangat terkejut dan sedih atas peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan di Malang, Indonesia. Sebagai bagian dari keluarga besar sepak bola, pikiran dan doa kami bersama semua yang terdampak.”
Sementara di dalam negeri, PSSI mengumumkan di akun Twitter resminya @PSSI: “Demi keamanan dan kenyamanan bersama serta menghargai dan menghormati saudara/i kita yang sedang berduka akibat kejadian yang menimpa di Stadion Kanjuruhan, Malang. Dengan ini, Kualifikasi Piala Asia U17 2023 resmi dilaksanakan tanpa penonton. #KitaGaruda.”
Sekjen PSSI Yunus Nusi turut membagikan ciutannya: “Semoga Tragedi Kanjuruhan Tidak Jadi Dasar FIFA Menghukum Kami.” ***