terima-kasih-bumi-cendrawasih
Burung Cenderawasih | foto: Dody Wiraseto
Destination
Terima Kasih Bumi Cendrawasih
Dody Wiraseto
Tue, 18 Jul 2023

Tanah Papua tanah yang kaya. Rasanya ungkapan yang memang pantas untuk provinsi di ujung timur Indonesia ini. Adalah Jayapura, kota dengan beragam cerita dan semakin terangkat namanya setelah sukses menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 di 2021. Berwisata di Jayapura sebuah pengalaman tak terlupa.

Dari Jakarta, menuju Jayapura melalui perjalanan udara hingga 5 jam lebih, di mana terbang pada pukul 00:05 WIB dan mendarat pada pukul 07:25 WIT dengan penerbangan langsung bersama Batik Air. Saat akan mendarat di Bandara Sentani, langsung disuguhkan sebuah bentang indah alam Papua berupa danau air tawar terbesar di Indonesia timur, Danau Sentani.

Dari balik jendela pesawat, lekuk-lekuk perbukitan hijau membingkai danau ini. Di beberapa lokasi, bahkan danau ini memiliki pulau-pulau kecil di tengahnya. Pulau-pulau ini memiliki keunikan budaya dan tradisi yang kaya. Masyarakat lokal yang tinggal di sekitar danau, terutama suku Sentani, hidup dalam harmoni dengan alam dan menjaga warisan budaya mereka dengan baik.

Danau ini merupakan danau terbesar di Papua dengan luas sekitar 9.360 hektar. Menyuguhkan keindahan alam yang menakjubkan, Danau Sentani menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut. 

Setelah mendarat, tanpa ingin berlama-lama, saya langsung menyiapkan semua alat-alat untuk menjelajahi danau ini. Permata indah di timur Indonesia. Danau yang memiliki peran penting bagi masyarakat setempat. Danau ini menyediakan sumber air untuk kebutuhan sehari-hari, pertanian, dan perikanan bagi penduduk sekitar. 

Setelah puas mengitari Danau Sentani, waktu tepat menghabiskan hari adalah bersantai sembari menikmati momen matahari terbenam di Tungku Wiri Hills. Bukit yang dikenal juga sebagai bukit Teletubbies ini sudah dilengkapi jogging track untuk wisatawan jalan hingga ke ujung bukit dengan pemandangan perbukitan di tengah Danau Sentani. Istirahat sejenak sebelum kembali ke hotel untuk melanjutkan aktivitas esok hari.



Melihat Cendrawasih di Habitat Alami

Papua memiliki beragam jenis fauna endemik. Salah satu fauna endemik yang menjadi ikon kota ini adalah burung Cendrawasih. Saking indahnya, burung ini bahkan mendapat julukan Bird of Paradise. Karenanya tidak lengkap rasanya menjajaki Bumi Cendrawasih tanpa melihat burung Cendrawasih secara langsung.

Ada dua tempat di Kabupaten Jayapura yang saat ini untuk lokasi pengamatan burung cenderawasih yang dekat dengan pusat kota. Masing-masing dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam dari Kota Sentani Jayapura. Kedua tempat itu adalah Wisata Alam Bird of Paradise di Kampung Tablasupa, Distrik Depapre, dan Bird Watching Isyo Hill di Kampung Repang Muaif, Distrik Nimbokrang. Kedua tempat itu dikelola oleh masyarakat adat setempat.

Setelah mencari-cari informasi, saya akhirnya memilih untuk melihat Cendrawasih di Bird Watching Isyo Hill di Kampung Rhepang Muaif. Pengamatan Cendrawasih ini sudah terkenal hingga seluruh dunia. Ratusan pengamat burung dari seluruh penjuru dunia pernah datang di lokasi ini. Bahkan Isyo Hills sudah dilengkapi dengan guest house sebanyak 30 kamar dengan fasilitas lengkap seperti kamar mandi dan pendingin ruangan untuk para pengamat burung.

Pengamatan burung menjadi salah satu daya tarik wisata yang mampu menarik wisatawan mancanegara untuk berlama-lama tinggal. Rata-rata wisatawan yang mancanegara yang datang dari Belanda, Australia, Korea Selatan, Jepang hingga China menghabiskan waktunya sekitar 5-7 hari di sini.

Isyo Hills dibangun oleh Alex Waisimon untuk tempat pengamatan burung, terutama burung ikon Papua yaitu cenderawasih. Alex mengajak masyarakat adat setempat untuk mengelola hutan adat sekitar 100 ha yang berada di antara Kampung Rephang dan Muaif, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, sejak 2015. 

Berhari-hari Alex mempelajari kebiasaan mahluk hidup yang ada di hutan itu, terutama cenderawasih. Ia mengamati lokasi bermain, pola makan, dan kebiasaan cenderawasih dari pagi hingga sore. Ia membangun sejumlah tower pengamatan burung di dekat pohon tempat kebiasaan burung surga ini bermain.

Menurut Alex terdapat sekitar 30 jenis cenderawasih di Indonesia, 28 jenis di antaranya dapat ditemukan di Papua. Delapan macam spesies burung cenderawasih yang berhasil diidentifikasi berada di Isyo  Hills. Empat di antaranya bisa dilihat di lokasi yang tidak jauh dari penginapan.

Di Isyo Hills terdapat beberapa pos pengamatan. Setiap pos pengamatan berbeda pula jenis cenderawasih yang bertengger. Untuk bisa sampai ke semua pos, maka pengunjung harus berangkat jam 04.30 pagi.

Untuk mencapai pos 1, memerlukan waktu 20 menit jalan kaki dengan sedikit mengendap-endap. Di Pos 1, pengunjung sudah bisa melihat burung cenderawasih. Tak lebih berjalan sekitar satu kilometer lagi kita sampai pada pos pengamatan II. Di pos II ada gardu pandang setinggi sekitar 20 meter.

Dari gardu pandang ini, pengunjung bisa melihat burung cenderawasih jenis 12 antena atau bahasa setempat di sebut cenderawasih mati kawat.  Cenderawasih ini unik karena ekornya berupa bulu serupa kawat hitam. Jumlahnya 12 helai. Warnanya hitam kebiruan dan dadanya berbulu kuning. Beberapa menit saja kita bisa melihat cenderawasih mati kawat karena jika terlalu lama, akan kehilangan momen di pos yang lain.

Di Pos pengamatan III yang jaraknya kurang lebih 1 km juga akan terlihat burung cenderawasih paruh sabit. Disebut begitu karena paruhnya melengkung mengingatkan orang pada bentuk sabit.

Sedangkan di pos IV tidak ada gardu pandang tapi pengunjung bisa mengamati burung cenderawasih di bawah pohon besar. Di tempat ini kita bisa melihat jenis burung cenderawasih apoda atau ekor emas. 

Danau Sentani dan Burung Cendrawasih memberikan kesan terbaik dalam momen pertama saya ke Jayapura. Pengalaman melihat langsung keindahan alam tanah Papua dan berkah berupa burung surga Cendrawasih yang bisa dilihat langsung dengan mata kepala. Terima kasih Bumi Cendrawasih.

***





Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru