tanatoa-pertahanan-kearifan
Suku Kajang | Foto Makhfud Sappe
Destination
TANATOA : PERTAHANAN KEARIFAN
By Gener Wakulu
Fri, 05 Dec 2025

Berjalan di kawasan pedesaan mungkin bukan hal istimewa. Namun, ketika kami berjalan di kawasan adat Tanatoa, desah angin terasa lebih tajam. Seperti halnya “gemerincing” butir-butir air yang terdengar lebih jernih, seolah-olah sebuah pameran sound quality. Mungkin ini hanya sugesti. Tapi ketika bumi habis diguyur hujan, aromanya berpendar di udara, bercampur harum dedaunan.

Sinar matahari sore berusaha menerobos dedaunan untuk menyentuh bumi. Serpihan tanah melekat di sepatu kami. Sekelompok wanita paruh baya sibuk di pancuran air, beberapa lalu lalang menjunjung barang di kepala mereka. Beberapa pria bertelanjang dada dengan parang, menghalau kerbau-kerbaunya agar tidak salah jalan pulang. Anak-anak sesekali melintas bersama orang tuanya, diikuti anak-anak kerbau. Kebanyakan dari mereka berpakaian serba hitam. Anda mungkin akan merasakan hal yang sama saat menghabiskan waktu singkat di Tana Toa.



Rumah Suku Kajang. Foto Makhfud Sappe

Dalam perspektif yang lebih luas, Tanatoa adalah bagian dari kawasan Kajang Dalam. Letaknya di Kecamatan Kajang, tepatnya 56 km ke arah timur laut dari ibukota Bulukumba. Masyarakat adat Kajang terbagi menjadi Kajang Dalam dan Kajang Luar. Masyarakat Adat Kajang Dalam tersebar di beberapa desa, seperti desa Tana Toa, Bonto Baji, Malleleng, Pattiroang, Batu Nilamung dan sebagian wilayah Desa Tambangan. Di luar itu, kawasan tersebut bisa dibilang adalah Kajang Luar, yang tersebar di hampir seluruh Kecamatan Kajang dan beberapa desa di wilayah Kecamatan Bulukumpa.

Namun, hanya masyarakat yang tinggal di kawasan Kajang Dalam yang masih sepenuhnya berpegang teguh pada adat, seperti halnya di Tana Toa. Mereka hidup sederhana dan cenderung kuat menolak hal-hal yang berbau teknologi karena dianggap membawa dampak negatif bagi kehidupan mereka dan bersifat merusak kelestarian sumber daya alam. Bangunan rumahnya pun seragam, semuanya menghadap ke utara. Komunitas yang selalu mengenakan pakaian serba hitam ini kemudian disebut sebagai masyarakat adat Ammatoa. 

Masyarakat Ammatoa mempraktikkan sebuah agama adat yang disebut “Patuntung”. Istilah Patuntung berasal dari 'tuntungi', kata dalam bahasa Makassar. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, berarti “mencari sumber kebenaran”. Jika ingin mendapatkannya, mesti bersandar dengan menghormati “Turiek Akrakna” (Tuhan), tanah yang diberikan Turiek Akrakna, dan nenek moyang. Oleh karena itu, hingga kini masih mempertahankan kelestarian hutan. Siapa pun yang melanggar aturan adat atau pesan leluhur akan dikenakan sanksi yang diputuskan melalui musyawarah adat yang terdiri dari adat adat Limma Karaeng Tallu. 


Di kawasan perumahan Suku Kajang, tidak ada kendaraan bermotor yang diperbolehkan masuk. Kuda menjadi alat transportasi utama. Foto Makhfud Sappe

Kepercayaan dan penghormatan terhadap Turiek Akrakna sendiri merupakan keyakinan yang paling mendasar dalam Patuntung. Turiek Akrakna menurunkan perintah-Nya kepada masyarakat Kajang dalam bentuk pesan melalui manusia pertama yang bernama “Ammatoa”. Fungsi Ammatoa dalam masyarakat Kajang adalah sebagai mediator, pihak yang menjadi perantara Turiek Akrakna dengan manusia. Ketika  seorang Ammatoa meninggal dunia, maka penggantinya akan “terpilih” melalui proses yang bisa dibilang unik dan kental dengan substansi mistik –dengan kata lain sebuah prosesi berdasarkan “wahyu”. Dalam perspektif lain, apa yang terjadi di kawasan adat Tana Toa sebenarnya adalah kearifan lokal yang universal, bahwa kehidupan harus dipertahankan dengan tidak merusak bumi, patuh pada Tuhan dan hormat pada orang tua. 

Di kawasan Ammatoa bisa dijumpai pertunjukkan menarik seperti musik tradisional, basing-basing yang berisi pesan-pesan kehidupan. Selain itu ada pula tarian Pabitte Passapu yang menggambarkan permainan sabung ayam. Memasuki kawasan ini Anda dianjurkan mengenakan pakaian serba hitam sebagai tanda penghargaan dan rasa persaudaraan. (*)


Share
Nyonya Secret

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru