talaga-sampireun-menteng-oase-hidangan-nusantara-di-jantung-ibu-kota
Destinasi kuliner sekaligus 'short escape' di Talaga Sampireun Menteng, Jakarta Pusat. | DOKUMENTASI PRIBADI | HO
Culinary
Talaga Sampireun Menteng: Oase Hidangan Nusantara di Jantung Ibu Kota
Devy Lubis
Fri, 24 Mar 2023


Ada oase kuliner baru di Ibu Kota. Talaga Sampireun Menteng. Berlokasi di sekitar kawasan Jakarta Pusat, di sini kita tak hanya dapat menikmati kelezatan kuliner tradisional Nusantara, tapi bersantai sejenak di tengah hiruk pikuk Kota Jakarta.

Sebagai destinasi sekaligus pusat hidangan, Talaga Sampireun Menteng menawarkan pengalaman kuliner Indonesia dengan perpaduan suasana tradisional dan sentuhan kontemporer yang kekinian. Tempat ini mengedepankan kenyamanan, ditunjang nuansa arsitektur yang unik, yang dibangun dengan ciri khas saung.

Momen bersantap pun akan terasa spesial, ditemani desir angin dan gemericik air yang menenangkan jiwa.

Talaga Sampireun Menteng menjadi outlet pertama dari Talaga Sampireun yang berada di jantung kota Jakarta. Hadir sebagai bentuk komitmen untuk melestarikan makanan khas Indonesia. Ini tecermin dari sumber bahan pangan yang disediakan untuk pelanggan dan pencinta kuliner Nusantara.

“Kami ingin agar lebih banyak orang yang tertarik dan mencoba kuliner Nusantara di Talaga Sampireun serta menjadikan Kuliner Nusantara sebagai pilihan menu favorit banyak orang,” ungkap Corporate Chef Giyatno Gunardi di Jakarta, Selasa (21/03/2023).

Ia pun memuji antusiasme masyarakat yang kini tidak segan memilih kuliner negeri sendiri sebagai hidangan utama. Masakan Indonesia, kata dia, memiliki rasa khas masing-masing dengan bumbu yang beragam dan proses memasak yang unik.

Untuk aneka hidangan, Talaga Sampireun Menteng menawarkan ragam kreasi kuliner Nusantara seperti Gurame Terbang, Udang Bakar Madu, Tumis Bunga Pepaya, Kangkung Plecing, Patin Pepes Bambu, dan Iga Garang Asem. Menu favorit Gurame Terbang sangat disukai tekstur daging ikan yang padat, yang digoreng sampai kering, dan disajikan dengan sambal terasi, memberikan pengalaman lengkap dalam menikmati hidangan khas Sunda.

Selain makanan utama, ada beragam jenis kudapan tradisional seperti Pisang Goreng Sunda, Tape Goreng, Pisang Bakar, dan lainya.


Short Escape: Nuansa Pedesaan dan Semangat Keberlanjutan

Restoran ini mengusung konsep pengalaman bersantap di alam terbuka dengan citra baru kehidupan pedesaan Indonesia, namun tetap mempertahankan nilai-nilai tradisionalnya.

Menyasar hunian dan pekerja kantoran di sekitaran pusat Kota Jakarta, pengelola mengubah kawasan seluas 8.000 m2 menjadi ruang terbuka dengan bangunan terpisah. Ada dua lantai ruang makan utama, ruang konferensi eksklusif, saung, rumah pohon, cafe, dapur, dan lanskap yang terdiri atas tanaman hijau, danau buatan, dan taman bermain.

Danau yang menjadi ciri khas dari Talaga Sampireun dibangun untuk mendinginkan suasana panas dan gersang pusat kota. Dikelilingi 16 saung, danau menjadi daya tarik utama. Bisa menjadi short escape bagi para pelanggan dan pekerja yang mencari tempat bersantap yang menenangkan jiwa.

Talaga Sampireun Menteng sendiri buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB dan dapat mengakomodir hingga 650 orang. ”Kami hadir di Kawasan Menteng untuk membawa pengalaman makan khas dengan suasana dan desain interior nuansa alam pedesaan berpadu gaya urban kosmopolitan. Kami berharap bisa memberikan warna tersendiri bagi lanskap kuliner Ibu Kota,” ungkap Kalvin, CEO.



Semua bangunan di Talaga Sampireun Menteng dirancang untuk memungkinkan ventilasi silang yang membuat sirkulasi udara mengalir dengan alami. Bentangan atap yang luas, terinspirasi dari bentuk daun pohon pisang, menaungi ruangan dari panas dan hujan lebat tropis.

Sementara, paduan nuansa kayu, banyak digunakan sebagai struktur, lantai, dan dinding saung yang merupakan hasil karya desain dari arsitektur bangunan terkemuka Piter Gan. 

"Secara keseluruhan, kami mencoba memberikan lebih dari sekedar pendekatan berkelanjutan tetapi juga nilai budaya. Ke depannya, Talaga Sampireun selalu menjadi pilihan tepat bagi yang mencari aneka hidangan daerah yang lezat dengan paduan suasana pedesaan yang alami," tutup Kalvin.
































Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru