pemerintah-bersama-fifa-dan-afc-betuk-tim-transformasi-sepak-bola-indonesia
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara, pada Rabu (05/10) sore WIB, menjenguk para korban Kanjuruhan yang dirawat di RSUD dr. Saiful Anwar, Malang | DOK. JOKO WIDODO/TWITTER.
Sport
Pemerintah Bersama FIFA dan AFC Betuk Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia
Herman Sina
Wed, 12 Oct 2022

“Langkah tersebut ditempuh sebagai respon atas tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan.”

Pemerintah Indonesia bersama FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia. Langkah tersebut ditempuh sebagai respon atas tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menelan korban hingga 714 orang dengan 131 di antaranya meninggal dunia.

Tragedi Kanjuruhan pecah usai laga Derby Jawa Timur antara Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1, Sabtu (01/10) malam WIB lalu, jadi sorotan komunitas sepak bola dunia.


Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia melalui akun Twitter resminya, pada Selasa (11/10) malam WIB, membagikan siaran pers yang disampaikan Presiden Joko Widodo seputar kolaborasi antara FIFA, AFC, dan pemerintah Indonesia yang akan membentuk tim transformasi untuk membenahi sepak bola di Tanah Air. Berikut petikannya:

Pertama, membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia.

Kedua, memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.

Ketiga, melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama.

Keempat, mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada.

Kelima, menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta agar tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan diinvestigasi hingga tuntas. Kepala Negara juga menegaskan bahwa pihak yang terbukti bersalah harus diberi sanksi.

"Sudah saya sampaikan, diinvestigasi tuntas, diberikan sanksi kepada memang yang bersalah," ujarnya. ***



Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru