"Amaya mengalami pendarahan pada bagian dalam akibat dikeroyok para pemain dan penggemar.”
Seorang wasit di El Salvador, Jose Arnoldo Amaya (63), dinyatakan meninggal dunia akhir pekan kemarin karena mengalami pendarahan pada bagian dalam tubuhnya. Ia dikeroyok para pemain dan penggemar akibat mengeluarkan kartu merah.
Insiden mengejutkan itu terjadi saat Amaya memimpin sebuah pertandingan amatir di Stadion Toluca di Miramonte, demikian laporan Marca dilansir The Sun, Rabu (15/06).
Pemandangan seketika berubah menjadi buruk ketika Amaya mengeluarkan kartu kuning kedua untuk mengganjar salah seorang pemain agresif. Tidak terima atas sanksi yang diberikan, pemain itu langsung menyerang Amaya yang sudah 20 tahun berpengalaman sebagai pengadil lapangan hijau.
Tindakan sang pemain memicu emosi rekan setimnya dan para penggemar yang dengan brutal ikut mengeroyok Amaya. Karena serangan tersebut, wasit malang itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Zacamil untuk segera mendapat pertolongan.
Jose Arnoldo Amaya. Dok PLANETA DU FOTEBOL/Twitter.
Saat ditangani tim medis, dokter menemukan Amaya menderita pendarahan hebat pada bagian dalam akibat pukulan. Segala upaya dilakukan untuk menyelamatkan nyawa Amaya, namun gagal karena banyaknya luka-luka yang bertambah parah. Ia kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Ferederasi Sepak Bola El Salvador segera mengeluarkan pernyataan dan mengutuk tindakan kekerasan yang merenggut nyawa Amaya, terlebih karena ia sedang menjalankan tugas resmi sebagai seorang wasit.
Presiden Hugo Carrillo melalui saluran TV nasional, juga mengutuk tindakan mereka yang bertanggung jawab atas insiden tersebut. “Sebagai Federasi, kami menolak apa yang terjadi pada wasit Jose Arnoldo Amaya,” katanya kepada El Tiki Taka.
“Dan kami percaya pihak berwajib bisa menemukan mereka yang bertanggung jawab atas perbuatan mereka yang menghilangkan nyawa wasit.” ***