“Pemilik gelar Grand Slam 22 kali itu terpaksa absen pada turnamen tahun lalu karena status vaksinasinya. Dia juga melewatkan dua turnamen Masters 1000 yang digelar di AS, yakni BNP Paribas Open di Indian Wells dan Miami Open.”

Ptenis nomor satu dunia Novak Djokovic akhirnya mendapat “lampu hijau” untuk kembali bermain di US Open tahun ini. Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah mengkonfirmasi perubahan kebijakan bahwa pelancong asing tidak perlu lagi divaksinasi Covid-19 untuk masuk ke negara itu.

Pemilik gelar Grand Slam 22 kali itu terpaksa absen pada turnamen tahun lalu karena status vaksinasinya. Dia juga melewatkan dua turnamen Masters 1000 yang digelar di AS, yakni BNP Paribas Open di Indian Wells dan Miami Open.

Namun, kini pemerintah AS telah mengumumkan kebijakan baru terkait vaksinasi Covid-19 yang mulai berlaku pada 12 Mei 2023.

Perubahan tersebut membawa angin segar bagi petenis asal Serbia itu untuk kembali beraksi di US Open yang siap digelar di Flushing Meadows pada Agustus mendatang.

"Hari ini (kemarin), kami mengumumkan bahwa Administrasi akan mengakhiri persyaratan vaksin Covid-19 untuk pegawai Federal, kontraktor Federal, dan pelancong asing pada pukul 00.00 pada 11 Mei, hari yang sama ketika darurat kesehatan masyarakat terkait pandemi Covid-19 berakhir," demikian pernyataan pihak Gedung Putih sebagaimana dinukil BBC, Selasa (2/5).

Meski mengajukan izin khusus untuk masuk ke Amerika Serikat, Djokovic terpaksa mengundurkan diri dari turnamen BNP Paribas Open di Indian Wells pada Maret 2022 karena masih belum bisa masuk ke Negara Paman Sam itu.

Petenis 35 tahun memenangkan Grand Slam Australian Open pada Januari 2023, setahun setelah dia dideportasi dari negara itu menjelang turnamen 2022 akibat belum divaksinasi.

Meskipun kini absen dari Madrid Open yang sedang berlangsung akibat cidera, Djokovic akan memulai perjuangannya untuk meraih rekor gelar Grand Slam ke-23 di French Open akhir bulan ini. ***