Pertunjukan ‘Moonboy & His Starguide The Musical’ memberi warna berbeda pada penyelenggaraan Jakarta Doodle Fest (JDF) Ke-2 di Jakarta, 1 – 3 November 2024. Produksi ini menandai kerja sama JDF dan Galeri Indonesia Kaya dalam menghadirkan pementasan teater yang cerita dan visual panggungnya terinspirasi oleh ilustrasi seniman Varsam Kurnia.
‘Moonboy & His Starguide The Musical’ berkisah tentang perjalanan menemukan cahaya dan tempat dalam simfoni alam semesta. Melalui perpaduan musik, seni visual, dan emosi, pentas teater musikal ini membawa penikmat seni pertunjukan menyusuri lika-liku perjuangan, keteguhan hati, dan penemuan jati diri.
“Lukisan Moonboy and The Starguide terlahir dari perjalanan pribadi saya, dari sebuah periode waktu di mana semua pintu dan langkah-langkah yang saya rasa harus dijalani terasa tersembunyi di belakang bayangan dan awan gelap,” ujar Varsam Kurnia, illustrator.
Namun, berkat dari lukisan itu pula, lanjutnya, terbuka banyak pintu dan peluang yang baru untuk ia jalani. Kini, ia berkesempatan melihat ‘lahirnya kembali’ karyanya dalam bentuk berbeda. Yakni pentas musikal.
“Yang sejujurnya terbayang sekalipun tidak pernah saya pikirkan bisa terjadi,” imbuhnya.
Pertunjukan musikal ini diproduksi dan dimainkan oleh talenta-talenta muda di dunia seni pertunjukan Indonesia. Disutradarai oleh Aldafi Adnan, naskah dan lirik oleh Palka Kojansow, serta koreografi yang indah di atas pentas dikonsep dengan apik oleh Dinda Lisa Reideka, menjadikan ‘Moonboy & His Starguide The Musical: Inspired by Varsam’s Kurnia’s Illustrations’ ini pertunjukan yang menginspirasi dan menyentuh hati banyak orang.
Selama 45 menit, para penonton dihibur dengan 8 lagu. Antara lain ‘Nyanyian Antariksa’, ‘Kuasa Kegelapan’, ‘Ratapan Bulan & Bumi’, ‘Rayuan Dipta’, ‘Menuju Purnama’, ‘Kuasa Kegelapan Bulan’, ‘Gerak Semesta’, dan ‘Epilog Semesta’. Semua lagu diciptakan, diaransemen, diproduksi, dan dimainkan oleh Ammir Gita.
Para pemain yang dihadirkan merupakan pelaku seni muda yang sudah akrab di pentas teater musikal. Sebut saja Mike Frans, Aisyah Fadhila, Beyon Destiano, Galabby, Robertus Darren Radyan, Muhamad Farkhan, Clarissa Theophilia, dan Dianya Nareswari.
Salah satu yang menarik dalam pementasan ini adalah keikutsertaan beberapa mahasiswa yang dipilih untuk terjun langsung dan ikut menjadi pendukung. Mahasiswa terpilih ini sebelumnya telah mengikuti rangkaian acara ‘Art School Roadshow 2024’ kerja sama Galeri Indonesia Kaya dan JDF pada 2 - 22 Oktober 2024.
Art School Roadshow 2024. Pada penyelenggaraan Art School Roadshow 2024, mahasiswa dan juga publik bertemu dan berdiskusi hingga mendapatkan pembelajaran dan pengalaman mengenai seni pertunjukan.
Mereka juga terjun langsung dan belajar untuk merencanakan, membuat, dan menangani seluruh aspek dari seni pertunjukan melalui beragam kelas seperti set design, costume and makeup in performing arts, branding and marketing, serta stage management.
Materi set design dibawakan oleh Adri Pradipta, lulusan Bachelor of Arts in Spatial Design dari Lasalle College of The Arts Singapore yang mulai terlibat dalam berbagai produksi teater atau musikal sejak 2020. Materi costume and makeup in performing arts ini disampaikan oleh Ursula S. Gayatri yang telah bekerja di beberapa produksi teater di Indonesia.
Kelas branding & marketing ini dihadirkan oleh Nuya Susantono, produser, sutradara teater musikal sekaligus founder Jakarta Movin yang selalu sold-out dalam menjual tiket pertunjukannya. Kelas stage management yang penting untuk mengasah kemampuan-kemampuan spesifik seperti organizational skills, collaborations, problem solving, technical understanding, dan profesionalitas, dijelaskan oleh Caron Shaine.
Caron aktif menjadi stage manager dan production manager untuk beberapa teater musikal sejak 2016.
Co-founder Jakarta Doodle Fest Christine Laifa mengatakan, berbagai aspek di belakang layar seperti disebutkan di atas andil besar dalam setiap seni pertunjukan musikal. “Meskipun jarang diperlihatkan, aspek tersebut beririsan dengan seni visual dan menjadi kunci untuk keberlangsungan sebuah pertunjukan,” jelasnya.
Selepas JDF 2024, keseruan akan berlanjut pada Jakarta Doodle Fest Extended pada acara His/Her Day Desember mendatang.***