"Tahun 1992 Tyson masuk bui."
Mike Tyson adalah salah satu figur olahragawan terhebat dalam sejarah dunia. Di masa kejayaannya, ia bisa mendapatkan apa pun yang ia mau. Dia adalah raja dunia, itu tak terbantahkan.
"Iron Mike" - begitu ia dijuluki - sangat ditakuti, pukulannya mematikan. Orang-orang rela membayar ribuan dolar hanya untuk menyaksikan dia merubuhkan setiap lawannya dalam tempo 30 detik.
Dengan ketenaran yang dimiliki, Tyson terlena dengan semua yang dia dapatkan. Mulai dari uang, wanita, kendaraan mewah, hingga pertemanan palsu. Dia mengagungkan dirinya sebagai manusia terkuat, hingga merasa bahwa dunia ada di bawah telapak kakinya.
Hari ini 1988, Mike Tyson mempertahankan kejuaraan Unifield Heavyweight dan merebut gelar juara dunia dengan KO ronde pertama yang brutal atas lawannya Michael Spinks di Atlantic City, New Jersey, Amerika Serikat. DOK. BOXING HISTORY/Twitter
Tahun 1992 dia dijebloskan ke penjara atas tuduhan pemerkosaan oleh Desiree Washington, seorang kontestan Miss Black America. Meski membantah semua tuduhan itu, Tyson tetap dipenjara di Indiana Youth Center.
Ia divonis 10 tahun dengan penjara enam tahun dan empat tahun percobaan. Namun karena perilakunya baik, ia hanya menjalani tiga tahun kurungan. Tyson dibebaskan tahun 1995.
Tahun Terbaik di Penjara
Tyson berada di puncak kariernya sebelum masuk penjara. Banyak orang mengira bahwa tiga tahun melewati hidup di balik jeruji akan sulit bagi seorang petinju. Namun, itu justru menjadi titik balik baginya dan merasakan bahwa masa-masa penjara menjadi saat terbaik dalam hidupnya.
Demikian Tyson mengisahkah pengalaman hidupnya di penjara itu dalam sebuah wawancara dengan "The Pivot Podcast." Ia tampak santai sambil menikmati marijuana dalam obrolan mereka.
"Saya memiliki tiga tahun terbaik dalam hidup saya di penjara," kata Tyson dilansir MARCA, Rabu (29/06).
"Saya memiliki kedamaian. Uang tidak berarti apa-apa jika anda tidak memiliki kedamaian, stabilitas, dan keseimbangan. Anda membutuhkan kewarasan anda untuk mendikte setiap bagian dalam hidup.
"Saya mempunyai makanan yang baik, semua orang baik dengan saya, mereka memperlakukan saya dengan baik."
Tyson menceritakan bahwa selama di penjara, ia dapat berlari di sekitar halaman selama delapan atau sembilan mil dan di malam hari ia bisa melompat selama empat jam di dalam selnya.
"Semua orang memperlakukan saya dengan baik di penjara, mereka takut pada saya, tapi saya selalu menjadi orang baik. Saya ingin semua orang mengetahui bahwa hidup adalah kesediaan untuk mati,” ujarnya.
"Saya yakin bahwa sekali anda mati, anda mulai hidup. Ada yang lebih dari sekadar kita di luar sana. Anda harus membunuh ego anda untuk benar-benar menghargai hidup. Ego itu baik, tapi bukan untuk kehidupan. Gunakan itu untuk sepak bola dan tinju atau apapun yang lain, tapi jalani hidup tanpanya (ego)." ***
