Doa dari Gereja Ayam
Karena bentuknya mirip seekor ayam yang tengah duduk dan di tanah di bagian kepalanya terdapat mahkota – tempat ibadah ini dinamakan Geraja Ayam. Daniel Alamsjah, pemerkarsa pembangunan Gereja Ayam menjelaskan, bangunan gereja ini bukanlah berbentuk ayam, melainkan burung merpati
Bentuk bangunannya cukup besar, di mana bagian dalamnya terdapat ruang besar dan kamar-kamar, kerana sempat mau digunakan untuk tempat rebilitas dan terapi terapi bagi anak-anak cacat, pecandu narkoba, orang gila dan pemuda terganggu.
Gereja yang berada di atas Bukit Rhema, Dusun Gombong, Desa Kembanglimus, Magelang, Jawa Tengah ini dulunya dibuat sebagai tempat doa – kini sudah tidak berfungsi lagi sebagai tempat berdoa.
Berawal dari tahun 1988 lalu, Daniel Alamsjah bermimpi. Dalam mimpi tersebut ia diminta membangun sebuah rumah doa di perbukitan asing yang belum pernah dikunjunginya.
Mimpi itu tak hanya berlangsung sekali, namun hingga beberapa kali. Sampai akhirnya pada tahun 1988 Daniel pergi berwisata mengunjungi kawasan Borobudur. Dan memutuskan untuk membangun tempat doa di Bukit Rhema, Dusun Gombong, Desa Kembanglimus.(*)
BERIKUTNYA : Sore Di Alun-alun Kota