mengasah-talenta-pesepak-bola-papua-tanpa-tinggalkan-sekolah
Presiden Jokowi menyaksikan aksi anak-anak Papua yang lolos masuk Papua Football Academy yang baru diresmikan di Stadion Lukas Enembe. Jayapura | dok Joko Widodo/Twitter
Sport
Mengasah Talenta Pesepak Bola Papua tanpa Tinggalkan Sekolah
Herman Sina
Thu, 01 Sep 2022

“Tanah Papua telah melahirkan begitu banyak talenta sepak bola dari zaman ke zaman.”

Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo hari ini, Rabu (31/08), meresmikan berdirinya Papua Football Academy (PFA) di Jayapura. Akademi ini untuk membina generasi muda dari Bumi Cendrawasi yang mempunyai bakat di sepak bola.

"Saya meluncurkan Papua Football Academy dari Stadion Lukas Enembe, Jayapura, pagi ini. Dari sini, anak-anak Papua dengan talenta-talenta sepak bola mulai dididik dengan kedisiplinan, karakter yang baik, dan tetap bisa bersekolah," kata Presiden Jokowi dilansir akun Twitter miliknya @jokowi.


Saat ini, kata Presiden Jokowi, ada 30 anak yang tergabung dalam PFA yang terpilih dari 477 yang diseleksi. Mereka akan tetap mendapatkan pendidikan formal di sekolah. Dengan begitu, mereka kelak menjadi pemain bola dengan jiwa percaya diri dan karakter yang kuat, kompetitif, sportif, juga pandai.

PFA menjadi sekolah bagi putra Papua usia 14-15 tahun untuk mengasah bakat dalam olahraga sepak bola. Di akademi ini, anak-anak akan disiplin menjalani latihan rutin yang didampingi oleh para pelatih dengan reputasi yang baik.

"Setiap zaman, Papua melahirkan banyak talenta sepak bola. Masih ingat Rully Nere? Yohanes Auri? Atau generasi setelahnya seperti Aples Tecuari, Alexander Pulalo, Boaz Salossa, Elie Aiboy, Ramai Rumakiek, Ricky Kambuaya, dan lain-lain. Untuk itulah Papua Football Academy (PFA) dibentuk," ciut Presiden Jokowi.

Usai meresmikan PFA, Presiden Jokowi juga bermain sepak bola bersama anak-anak Papua di Stadion Lukas Enembe, Jayapura. Tanah Papua telah melahirkan begitu banyak talenta sepak bola dari zaman ke zaman.

Sebelumnya, pemerintah telah membangun fasilitas-fasilitas olahraga berkelas internasional di Papua saat menyambut PON XX, tahun lalu. “Selepas penyelenggaraan PON itu, fasilitas ini harus tetap dirawat dan dimanfaatkan. Apalagi Papua memiliki banyak talenta di berbagai bidang olahraga.” ***


Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru