Inisiasi kemitraan ini penting karena menciptakan sinergi antara pendidikan dan industri, yang pada gilirannya akan memperkuat ekosistem penerbangan, meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih maju dan inovatif.
Mewujudkan langkah monumental yang terus berkembang, Lion Group mengumumkan inisiasi penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, yaitu Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Politeknik Penerbangan Surabaya, Poltekpar Bali, Poltekpar Lombok, Poltekpar Makassar, Poltekpar Medan, Poltekpar NHI Bandung, Poltekpar Palembang, Telkom University, Universitas Andalas, Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Sriwijaya, Universitas Udayana, Universitas Esa Unggul dan Institut Transportasi dan Logistik Trisakti.
Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi, Presiden Direktur Lion Group, dan perwakilan dari perguruan tinggi yang masing-masing mewakili institusi pendidikan mereka.
Kerjasama strategis bertujuan mengintegrasikan sumber daya dan keahlian dari kedua belah pihak, membuka peluang inovasi dan pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan.
Inisiasi kemitraan antara Lion Group dan perguruan tinggi di Indonesia memberikan manfaat bagi industri penerbangan dan pendidikan tinggi secara keseluruhan, serta masyarakat lebih luas. Acara penting penandatanganan nota kesepahaman berlangsung di Lion City Balaraja, kawasan multifungsi yang menyatukan pusat pendidikan dan pelatihan penerbangan, catering penerbangan, serta perkantoran.
Bertepatan momen dimaksud, kedua belah pihak menegaskan kembali komitmennya memberikan sumbangan signifikan menandai awal dari era baru dalam inovasi dan kerjasama strategis antara industri aviasi dan pendidikan, yang diharapkan menciptakan efek sinergis dalam upaya menguatkan industri penerbangan serta memajukan teknologi di Indonesia.
Mengapa inisiasi ini sangat penting?
- Membuka Akses ke Industri Penerbangan untuk Mahasiswa. Fokus terhadap program rekrutmen, magang dan on job training, mahasiswa diberi kesempatan terlibat langsung dalam industri penerbangan. Nilai lebihnya memperoleh pengalaman kerja, memahami dinamika dan tantangan nyata yang dihadapi industri, mempersiapkan menjadi tenaga kerja yang berkompeten.
- Pengembangan Sumber Daya Manusia. Melalui pendidikan, penelitian, dan pengembangan kompetensi yang ditingkatkan, kemitraan ini berkontribusi pada pembentukan sumber daya manusia yang terampil, inovatif dan adaptif terhadap perubahan dalam industri yang sangat dinamis dan kompetitif seperti penerbangan.
- Fasilitasi Pertukaran Pengetahuan. Seminar, workshop, dan kegiatan ilmiah yang diselenggarakan bersama akan menjadi medium bagi pertukaran pengetahuan, praktek terbaik, dan inovasi terbaru antara akademisi, peneliti dan praktisi industri. Pertukaran ini dapat memacu inovasi dan peningkatan berkelanjutan di kedua sektor.
- Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka menunjukkan dukungan langsung terhadap inisiatif pemerintah untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih fleksibel dan relevan dengan kebutuhan zaman sehingga berdampak positif terhadap akademisi dalam mengembangkan keahlian dan kompetensi yang lebih luas di luar kurikulum akademik.
- Pengayaan Proses Pembelajaran melalui penyediaan tenaga ahli dari industri, mahasiswa mendapatkan akses ke pengetahuan praktis dan pengalaman langsung yang berharga, sehingga semakin memperkaya proses pembelajaran mereka dan memberikan perspektif nyata tentang dunia kerja.
- Melalui kerjasama berkelanjutan dalam menciptakan dan mengimplementasikan program-program baru, kemitraan ini menetapkan fondasi untuk inovasi berkelanjutan dan pengembangan teknologi baru, yang menguntungkan industri penerbangan, sektor pendidikan dan masyarakat luas.