mejelajahi-pulau-1000-senja
Tari Pakkarena | Foto Dwi Julian
Destination
MEJELAJAHI PULAU 1000 SENJA
Dwi Julian
Fri, 21 Feb 2025

Ombak laut mengantarkan kapal yang saya tumpangi menuju sebuah daerah yang terletak paling ujung bawah di Provinsi Sulawesi Selatan.

Kepulauan Selayar dapat ditempuh lima jam dari Kota Makassar dan melanjutkan perjalanan dengan naik kapal feri selama dua jam.  Setelah tiba di Pelabuhan Leppe’ Bulukumba saya kemudian menyebrang menuju Pelabuhan Benteng Selayar.


Selayar yang dijuluki sebagai Pulau 1000 senja karena memiliki warna sunset yang berbeda" di setiap tempat. Keindahan warna sunsetnya sudah tidak diragukan lagi. Hal yang unik dari sunset Kepulauan Selayar adalah durasi terbenamnya matahari kurang lebih hampir 1 jam sehingga bagi orang yang suka menikmati matahari terbenam akan lebih leluasa dalam menikmati keindahan pulau ini. 

Sepanjang perjalanan dari pelabuhan menuju Kota Benteng saya disuguhi dengan keindahan sunset yang sangat indah. Sesekali saya berhenti dan mengambil beberapa momen matahari terbenam yang menurut saya sangat memukau ketika pertama kali ke tempat ini. Selain itu, pesona bawah lautnya juga begitu indah di beberapa kepulauannya ataupun di daerah Benteng itu sendiri dengan terumbu karang yang masih sangat terawat. 

Kepulauan Selayar memiliki banyak objek wisata baik dari laut, gunung maupun tempat bersejarah sampai kulinernya. Wajar saja Selayar disebut juga sebagai Tanadoan yang artinya tanah tempat berdoa, karena dahulu kala menjadi tempat persingahan bagi para pelaut sebelum melanjutkan perjalanan.


Beberapa bukti peninggalan sejarah terdapat di pulau ini mulai dari sejarah religi maupun sejarah kerajaan. Di bagian atas Pulau Selayar kita bisa jumpai salah satu masjid tertua di Sulawesi Selatan dengan bangunan yang masih terawat dan masih sering digunakan untuk beribadah. Masjid tua Gantarang menjadi salah satu destinasi wisata religi yang ada di Kepulauan Selayar dan menjadi salah satu saksi penyebaran agama Islam. 

Selain itu salah satu objek wisata yang cukup terkenal dan menarik perhatian saya di Selayar adalah nekara perunggu. Nekara yang berasal dari Cina ini berumur kurang lebih 300 tahun dan merupakan salah satu nekara terbesar di dunia. Nekara ini ditemukan di daerah Papan Lohea yang menjadi salah satu wilayah di Kerajaan Putabangun Selayar di bawah kepemimpinan Raja Opu Sumahe Dg. Mapassang.

Hari terakhir di Kepulauan Selayar saya kemudian mengunjungi salah satu objek wisata rumah Selayar yang bernama Perkampungan tua Bitombang. Di lokasi ini terdapat jejeran rumah kayu di perbukitan dengan tiang rumah yang menjulang tinggi dan terbuat dari kayu yang masih alami tanpa proses penghalusan mesin.

Keindahan Pulau Selayar terus memukau saya saat menjelejahi setiap sudutnya sampai saya menutup hari terakhir di pulau ini dengan menikmati senja di Pantai Sunari dengan duduk di atas ayunan kayu yang menghadap ke laut lepas.

Mulai 20 Februari 2025 Maskapai Penerbangan Wings Air kembali melayani rute Makassar - Selayar

*Artikel ini juga dapat dibaca di majalah penerbangan LIONAIRGROUP : EDISI FEBRUARI _ MARET 2025




Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru