mahkota-dramatic-reading-bersama-happy-salma
Ariel Tatum dan Happy Salma tampil satu panggung dalam dramatic reading bertajuk 'Mahkota' di Jakarta, 29 April 2024. | DOC. TITIMANGSA | HANDOUT
Art & Culture
Mahkota: Dramatic Reading Bersama Happy Salma
Devy Lubis
Sun, 28 Apr 2024
Tiga seniman perempuan Indonesia tampil satu panggung dalam dramatic reading bertajuk ‘Mahkota’ di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, 29 April 2024. Pementasan yang dibawakan oleh Happy Salma, Ariel Tatum, dan Artasya Sudirman tersebut menandai momentum penting dalam sejarah Indonesia di bulan ini, yakni Hari Kartini.

Hari Kartini diperingati pada 21 April setiap tahunnya. Refleksi perjuangan dan dedikasi Raden Ajeng Kartini dalam memajukan perempuan Indonesia melalui pendidikan dan emansipasi.

Pementasan Mahkota terinspirasi dari sejumlah sumber sejarah ihwal rambut dalam konteks sejarah dan budaya, yang diolah dengan interpretasi dan dimaknai kembali ke dalam konteks hari ini. Rambut juga menjadi simbol kekuatan yang telah menemani perjalanan dan perjuangan perempuan Indonesia dari abad ke abad.

Selama 45 menit, para penikmat dirangkul untuk mengikuti perjalanan emosional dari tiga sudut pandang yang berbeda tentang tokoh perempuan yang menghadirkan peristiwa tentang diri dan mahkotanya.


Ketiga kisah peristiwa tersebut berlatar ruang dan waktu yang berbeda namun akan dijembatani oleh narator dan penampilan pemain biola dan penari yang semakin menguatkan peristiwa yang dihadirkan.

“Rambut sebagai mahkota wanita akan terus menghadirkan makna keindahan, kekuatan, dan kerapuhan,” ujar Happy Salma.

Melalui rambut, kata dia, perempuan dapat melakukan banyak hal. Mulai dari aktualisasi identitas diri, menjaga rahasia, hingga menyatakan penolakan terhadap apa yang ditentangnya.

Laiknya seseorang yang memiliki mahkota, si empunya akan dianggap agung. Kilau mahkota tentu menjadi daya pikat yang kuat. Di sisi lain, pada waktu bersamaan, terkendali atau tidak, kilau mahkota akan membuat si empu dilanda rasa tidak aman karena begitu banyak pihak yang ingin memiliki mahkota yang sama.

“Rambut adalah mahkota milik perempuan. Dan biarlah mahkota itu tetap dimiliki perempuan dengan segala ekspresi keindahan dirinya,” jelasnya.



Perempuan bicara perempuan. Pementasan dramatic reading Mahkota menjadi cerminan filosofi tentang rambut sebagai mahkota perempuan dan rahasianya dari sudut pandang kaum hawa. Pertunjukan ini juga merupakan showcase berbagai disiplin seni para pemain yang dihadirkan dalam satu panggung.

Ada Happy Salma yang sudah menjajal berbagai layar dan pentas, Ariel Tatum yang semakin jatuh cinta pada panggung seni, dan Artasya Sudirman yang berlatar belakang teater. Iringan permainan biola yang mendayu dari Danu Kusuma dan gerak tubuh oleh penari Dayinta Melira menambah kesyahduan pementasan ini.



“Pementasan ini bukan sekadar untuk menghibur, namun merangsang pikiran dan menyentuh hati melalui medium dramatic reading yang mengangkat makna dari suatu hal yang mungkin belum banyak dibahas, yaitu rambut sebagai mahkota dari seorang wanita,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya.


Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru