magis-jernihnya-pantai-mandorak
Pantai Mandorak di Sumba Barat Daya dengan tebing karang yang memikat | DODY WIRASETO/LIONMAG
Destination
Magis Jernihnya Pantai Mandorak
Dody Wiraseto
Sun, 30 Jun 2024

Hanya sekitar 30 menit dari Danau Weekuri, Pantai Mandorak adalah gerbang alam tanah Sumba untuk menikmati senja. Menyusuri pantai ini adalah keindahan alam yang tidak akan terlupakan. Suasana hening jauh dari keramaian dan hanya diiringi debur ombak yang menghantam tebing karang di tepian pantainya.

Pantai ini memang jadi pelepas penat yang ideal dengan nuansa tradisional yang khas. Di atas bukitnya, terdapat bangunan untuk bersantai dengan arsitektur tradisional Sumba. Atap yang menjulang dengan berbahan utama Jerami, serta dibuat dari kayu-kayu pilihan. Suasana sejuk pun terjaga berkat pohon-pohon cemara yang mengitari bangunan ini. Wisatawan bisa menjadikannya sebagai tempat bersantai sebelum menikmati pantai yang memanjakan mata ini.


Walau memiliki garis pantai yang tidak panjang, Pantai Mandorak seakan menjadi pantai privasi karena dua tebing karang yang mengapitnya. Kedua tebing ini hampir menyatu di tengahnya, sehingga membuat layaknya sebuah benteng pertahanan wisatawan dari debur ombak yang kencang. Kedua tebing yang mengapit ini juga menjadi identitas alam yang akan menjadi latar berfoto menarik yang khas.

Pasir putih halus, dan warna air hijau tosca semakin berkilau kala diterpa cahaya matahari. “Gerbang” tebing karang ini juga jadi pintu masuk bagi para nelayan. Tidak heran bila di pinggir pantai, juga terdapat perahu-perahu sederhana nelayan setempat yang banyak menggantungkan hidupnya dari lautan.

Dari hasil lautnya, nelayan-nelayan tersebut membawa ke pasar untuk langsung dijual. Postur mereka yang khas, dan juga ramah menjadikan mereka sebagai daya tarik tersendiri untuk mengetahui bagaimana kebiasaan dan pola hidup masyarakat Sumba di pesisir pantai.



Zafatrans

Seiring dengan matahari yang mulai tenggelam, satu persatu kapal sederhana mereka dibawa melintas “gerbang” hingga menuju laut lepas. Di saat itu pula Pantai Mandorak semakin menambahkan pesonanya. Perlahan langit mulai menguning dan matahari mulai terbenam. Dentuman ombak yang menerpa tebing pantai pun kian kencang.

Di saat air laut berwarna tosca semakin mengeluarkan warnanya, di saat itu pula waktunya bersantai, berdiam diri dan menikmati momen terbenamnya matahari. Tidak ada yang lebih indah dibanding bersantai sembari melihat momen magis ini. Pantai Mandorak menutup perjalanan di Tanah Sumba.

Pulau menawan dengan beragam cerita adat dan budaya. Pulau yang tidak hanya indah tapi juga jauh dari hingar bingar ala perkotaaan. Pulau tepat untuk wisatawan yang ingin mencari kealamian yang terjaga.












Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru