Makau incar wisatawan Indonesia untuk berwisata dengan menggandeng para pelaku bisnis pariwisata di Indonesia. Kolaborasi yang menarik berlangsung antara ASTINDO (Asosiasi Agen Perjalanan Indonesia) dan MTAA (Macao Travel Agency Association) yang bertujuan membentuk pengalaman wisata Macau dan Indonesia.
ASTINDO dan MLTSIA (Macao Leisure Tourism Services Innovation Association) telah memulai sebuah perjalanan inovasi dengan menyalakan kreativitas dari sisi layanan pariwisata rekreasi. Aliansi lainnya adalah Asian Links dengan Top Holiday. Aliansi ini melambangkan upaya bersama untuk meningkatkan pariwisata, memfasilitasi kerjasama, dan meningkatkan koordinasi dalam wisata Makau.
Dalam acara ini perwakilan dari ASTINDO, MTAA, dan MLTSIA berkumpul tidak hanya untuk melakukan perjanjian, tetapi juga sebagai simbol satu tujuan dan komitmen bersama dalam memajukan kerjasama pariwisata, inovasi, dan pertumbuhan berkelanjutan antara Makau dan Indonesia.
Mewakili pihak yang menandatangani MoU antara ASTINDO, MTAA, dan MLTSIA adalah Pauline Suharno (Presiden ASTINDO), Teresa Lao (Wakil Ketua MTAA), dan Paul Wong (Presiden MLTSIA). Sementara itu, mewakili acara penandatanganan MoU antara Asian Link, Top Holiday - P&E International Travel Co, Ltd adalah Andy Wong (Direktur Layanan Perjalanan Asian Link) dan Senna Wong (Deputy General Manager Top Holiday-P&E International Travel Co, Ltd).
Dr. Cheng Wai Tong selaku Deputi Direktur Macao Government Tourism Office (MGTO), menyatakan bahwa berdasarkan potensi besar pasar perjalanan Asia Tenggara, Indonesia menduduki peringkat ketiga di antara pasar wisata internasional Makau dan keenam di antara 10 pasar wisatawan terkemuka. Menurut angka kunjungan sementara dari Januari hingga November 2023, Makau menyambut sekitar 120 ribu wisatawan dari Indonesia.
“Kami melihat potensi besar dalam kerjasama ini, terutama dalam pengembangan proyek pariwisata baru dan pembiayaan investasi. Dengan membuka penerbangan langsung Makau-Jakarta, kami telah membuka pintu untuk pertumbuhan yang berkelanjutan antara kedua destinasi,” ujarnya.
MGTO akan terus aktif mencari peluang kerjasama antara Makau dan Indonesia. “Kami sangat antusias mengumumkan bahwa kami berencana untuk mengadakan roadshow 'The Experience Macao' di Jakarta tahun depan, bekerja sama dengan mitra industri pariwisata kami. Acara ini akan membawa sejumlah kejutan bagi warga Indonesia, memperkuat pertukaran budaya dan ikatan pariwisata antara kedua negara."imbuhnya.
Selain penandatanganan MoU kerjasama dengan ASTINDO, Makau juga mengumumkan agenda bisnis pariwisata lainnya lewat Macao Tourism and Mice Product Update. Di acara ini beragam inovasi dinamis dilakukan dalam Produk Pariwisata dan MICE (meetings, incentives, conferences & exhibitions). Hal ini menjadi ujung tombak komitmen Makau terhadap keunggulan pariwisata, baik untuk keperluan bisnis maupun hiburan.
Sebanyak 104 peserta bergabung dengan presentasi Macao Tourism and MICE Product Updates, networking luncheon, dan minimart, termasuk delegasi Makau dan perwakilan dari sektor pariwisata, MICE, dan perdagangan Indonesia serta media.
MGTO dan IPIM menyajikan situasi dan keunggulan terkini Makau dalam pariwisata, MICE, dan perdagangan kepada sekitar 60 peserta perdagangan dan media Indonesia, menyoroti elemen pariwisata dan MICE. MGTO dan The Macao Trade and Investment Promotion Institute (IPIM) bekerja sama dengan Air Macau, mengatur delegasi yang mewakili sektor perdagangan, MICE, dan pariwisata Makau, serta para Chinese returnees.
Delegasi ini berangkat ke Jakarta untuk melakukan promosi dan sosialisasi destinasi, yang terdiri dari serangkaian acara termasuk presentasi, networking dinner, dan minimarket, semuanya bertujuan untuk mempromosikan Makau sebagai destinasi multiaset untuk pariwisata, MICE, dan perdagangan.
Acara ini dihadiri oleh Deputi Direktur MGTO Dr Cheng Wai Tong, Direktur Eksekutif IPIM, Vong Sin Man, Presiden Astindo, Pauline Suharno, dan Ketua Harian Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia, Jadi Rajagukguk.
MGTO melakukan branding destinasi, secara strategis menargetkan berbagai pasar pengunjung untuk menarik lebih banyak wisatawan internasional berkunjung ke Makau. Pasar Indonesia menjadi fokus utama, dengan MGTO mengundang delegasi pariwisata Indonesia pada Juli untuk memperluas jejaring bisnis. Pada Agustus, MGTO aktif berpartisipasi dalam ASTINDO Travel Fair di Indonesia.