Dukung Mudik Lebaran dan Wisata ke Kalimantan Tengah
S U R A B A Y A, 03 Maret 2025 – Menyambut momen mudik Lebaran dan meningkatnya minat wisata ke Kalimantan Tengah, Lion Air mengumumkan penambahan frekuensi penerbangan rute Surabaya (SUB) - Palangkaraya (PKY) menjadi 3x sehari. Dalam memudahkan perjalanan, pelanggan bisa lakukan pemesanan tiket dan check-in online melalui aplikasi BookCabin. Fitur ini, pelanggan dapat mengatur perjalanan mereka dengan cepat dan praktis. Selain itu, bergabung sebagai anggota CabinClub memberikan akses ke penawaran menarik, diskon dan manfaat eksklusif lainnya.
Jadwal Terbang - Mulai 21 Maret 2025, setiap hari
Surabaya (SUB) – Palangkaraya (PKY) JT-682 Berangkat : 09.15 WIB Tiba : 10.30 WIB
Palangkaraya (PKY) – Surabaya (SUB) JT-683 Berangkat : 07.00 WIB. Tiba : 08.15 WIB
Surabaya (SUB) – Palangkaraya (PKY) JT-680 Berangkat : 12.50 WIB Tiba : 14.05 WIB
Palangkaraya (PKY) – Surabaya (SUB) JT-681 Berangkat : 14.50 WIB Tiba : 16.05 WIB
Surabaya (SUB) – Palangkaraya (PKY) JT-686 Berangkat : 14.00 WB Tiba : 15.20 WIB Tambah Frekuensi
Palangkaraya (PKY) – Surabaya (SUB) JT-687 Berangkat : 16.00 WIB Tiba : 17.35 WIB Tambah Frekuensi
Dari berbagai kota di Indonesia, memilih transit di Surabaya merupakan langkah yang tepat untuk melanjutkan perjalanan ke Palangkaraya. Kota-kota seperti Bali, Lombok, Labuan Bajo, Kupang, dan destinasi lainnya terhubung dengan baik ke Surabaya, menjadikannya penghubung yang strategis.
Penambahan frekuensi ini akan memberikan fleksibilitas dan kenyamanan lebih bagi pelanggan terutama dalam menghadapi puncak arus mudik Lebaran. Manfaat penambahan frekuensi penerbangan, meliputi “Mudik Lebaran Lebih Mudah” dengan penambahan frekuensi, masyarakat yang ingin mudik ke Kalimantan Tengah atau sebaliknya memiliki lebih banyak pilihan jadwal. Hal ini sangat membantu dalam mengurangi kepadatan dan memastikan perjalanan mudik berjalan lancar.
Sejalan kampanye #DiIndonesiaAja, ajakan jalan-jalan “Wisata ke Kalimantan Tengah” provinsi ini menawarkan destinasi wisata yang memukau, seperti Taman Nasional Sebangau, rumah bagi orangutan, serta budaya Dayak yang kaya. Harapannya, dengan penerbangan yang lebih sering, wisatawan lebih mudah menjelajahi keindahan alam dan budaya yang unik di Kalteng.
Berkontribusi “Dukungan untuk Pariwisata Lokal” penambahan frekuensi ini juga menjadi dorongan bagi sektor pariwisata lokal, membantu pemulihan ekonomi dengan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kalimantan Tengah.(*)