liburan-musim-panas-dengan-one-day-trip-di-maros
Menjelang matahari muncul dari balik gunung karst Rammang-Rammang, Maros | Dok Pariwisata Maros
Destination
Liburan Musim Panas dengan One Day Trip di Maros
By Admin
Tue, 26 Jul 2022
Text : Andi Batari

Liburan Panas ke Indonesia bagi wisatawan asing tidak lagi jadi mimpi setelah dibukanya kembali perjalanan internasional pasca pandemi. Tidak ada salahnya, wisatawan bisa menghabiskan waktunya seharian mengunjungi spot-spot wisata di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Hanya perlu 8 jam untuk bisa mengunjungi Wisata Kampung Rammang-Rammang, Wisata Prasejarah Gua Leang-leang, dan Wisata Alam Bantimurung yang juga masuk dalam kawasan nasional Geopark Maros-Pangkep. Kawasan ini juga diketahui sebagai kawasan karst terbesar ke-2 di dunia setelah China.

Jangan khawatir, jarak untuk mengunjungi ketiga lokasi wisata ini sangatlah dekat dengan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dan juga Kota Makassar. Sepanjang perjalanan, wisatawan juga bisa menyinggahi rumah makan yang menyajikan masakan khas lokal.



Desa Rammang-Rammang
Kawasan Karts Rammang-rammang berada di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Taman Arkeologi Leang-leang di Kelurahan Leang-leang dan Kawasan Wisata Alam (KWA) Bantimurung di Kelurahan Kalabbirang Kecamatan Bantimurung.

Kawasan Karst Rammang-rammang yang akan menyuguhkan wisatawan bentangan karst terbesar di Indonesia dan terbesar kedua di Dunia dengan model Tower Karst. Di pagi hari juga kita dapat menikmati sunrise dan juga fauna flora khas yang ada di Ramamng-rammang yang juga masuk dalam kawasan Geopark Nasional Maros Pangkep.

Banyak daya tarik yang dapat dinikmati di Kawasan Karst Ramamng-rammang, seperti Kampung Berua, Padang Ammarrung, Pute River dan pengamatan burung.

Goa Prasejarah Leang-leang
Taman Argeologi Leang-leang, Taman yang berada di Kecamatan Bantimurung ini memiliki 268 gua, dengan total luas wilayah mencapai 4.3750 hektare.

Dari ratusan gua yang ada, penanda adanya peradaban manusia purba ditemukan di Gua Pettae dan Petta Kere oleh arkeolog berkebangsaan Belanda sekitar tahun 1950. Di mana di dinding-dinding gua terdapat lukisan manusia dan babi rusa.

Dalam dinding Leang Pettae, terdapat sebuah gambar telapak tangan manusia, serta gambar babi rusa yang sedang loncat dengan anak panah di bagian dada. Pada mulut gua terdapat kulit kerang dan alat serpih.

Sementara di Leang Petta Kere, di dindingnya terdapat lukisan dua ekor babi rusa, alat serpih bulah, 27 gambar telapak tangan dan mata panah. Dilihat dari bentuk gambarannya, gua ini diperkirakan ada dan dihuni sejak 8.000-3.000 SM.

Lukisan-lukisan yang terdapat di dinding dua gua tersebut mengisahkan aktivitas-aktivitas manusia pada zaman dahulu. Serta gambar telapak tangan diduga sebagai tanda milik seseorang yang telah selesai ritual potong jari, ini dilakukan atas kematian orang terdekatnya.

Selain menikmati sejarah dan budaya manusia zaman dahulu di dalam gua, di kawasan taman terdapat gugusan tebing batu yang menjulang tinggi dan tersebar di area yang sangat luas.

"Wisatawan bebas berkeliling dan menikmati segala suguhan alam ini, di sini juga dapat melakukan berbagai aktivitas," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Maros, M Ferdiansyah, Selasa (19/7/2022).

Wisata Alam Bantimurung
Kawasan Wisata Alam (KWA) Bantimurung, dimana daya tarik utama ialah Air terjun Bantimurung yang memiliki ketinggian sekitar 15 meter. Selain memiliki suhu yang dingin Air Terjun Bantimurung juga memiliki keunikan landasan batu kapur yang dapat digunakan sebagai tempat mandi.

Batuan kapur yang keras ini sudah tertutup lapisan mineral karena terkena aliran air yang berusia beratus tahun. Sementara daya tarik wisata lainnya berada di sebelah kiri air terjun, ada dua buah gua yang namanya adalah Gua mimpi dan Gua Batu.

Gua mimpi sendiri merupakan gua yang cukup dalam dengan kedalaman sekitar 1500 meter. Gua ini tembus ke sumber mata air terjun di atas pegunungan. Sementara untuk menuju gua, ada tangga yang terbuat dari beton yang tingginya adalah 10 meter.

Selain gua, terdapat juga Danau Kassi Kebo yang merupakan kolam alam yang memberikan kesejukan bagi para wisatawan, ketenangan dan juga area inti kupu-kupu beterbangan.

Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru