kayu-aro-desa-teh-di-dataran-tinggi-sumatera
Petani teh sedang memetik teh di Kebun Teh Kayu Aro yang berlatar megahnya Gunung Kerinci. | Foto: Dody Wiraseto
Destination
Kayu Aro, Desa Teh di Dataran Tinggi Sumatera
Dody Wiraseto
Tue, 14 Jun 2022
Kayu Aro, sebuah kecamatan di Kabupaten Kerinci, Jambi yang berada di ketinggian 1.400-1.600 meter di bawah permukaan laut. Desa ini punya banyak cerita tentang kejayaan teh Indonesia. Ya, Desa Kayu Aro merupakan salah satu kebun teh legendaris di Indonesia. Keberadaannya sudah dikenal hingga penjuru dunia dengan komoditi andalannya, Teh Hitam.


KAYU ARO-LIONMAG.ID. Kebun teh ini juga merupakan perkebunan teh tertinggi ke dua di dunia setelah perkebunan teh Darjeling di kaki Gunung Himalaya (4.000 mdpl). Kebun teh ini dirintis antara tahun 1925 hingga 1928 oleh perusahaan Belanda, Namblodse Venotschaaf Handle Vereniging Amsterdam (NV HVA).

Perkebunan teh ini juga tercatat sebagai perkebunan teh tertua di Sumatera. Tidak hanya itu saja, perkebunan Teh Kayu Aro  dengan luas 3.020 hektar adalah perkebunan teh dalam satu hamparan terluas di dunia.

“Satu hamparan ini adalah dalam sekitar kurang lebih 3.020 hektar namanya hanya Kebun Teh Kayu Aro, kalau di Pengalengan kan terbagi menjadi Kebun Teh Malabar dan kebun-kebun teh lainnya. Di Cina juga kebun tehnya terbagi-bagi menjadi beberapa bagian,” ujar Ratna Soemantri, Pakar Teh Indonesia.

Salah satu komoditi andalan kebun teh ini adalah Teh Hitam yang sudah terkenal hingga Eropa. Hal ini tidak terlepas dari letak geografisnya yang memang cocok untuk jenis teh hitam. Disamping peranan pemerintah Belanda di saat itu dalam mengembangkan teh di Indonesia.

Dipaparkan oleh Ratna, teh hitam di Kebun Kayu Aro dikembangkan karena melihat dominasi Cina dalam peta teh dunia. Saat itu, Cina sempat memonopoli teh dunia sehingga akhirnya membuat negara di Eropa yakni Inggris melebarkan tangannya di Asia. Inggris mengembangkan teh hitam di India sedangkan Belanda memilih Kayu Aro sebagai tempat menanam teh hitam.

“Di Cina mayoritas adalah teh hijau, di Jepang pun juga teh hijau dan yang memopulerkan teh hitam ini adalah orang Eropa, jadi kualitas teh dari Kayu Aro ini termasuk bagus untuk pasar Eropa,” jelas Ratna.

Pada akhirnya bagi Ratna Kebun Teh Kayu Aro adalah bukti kejayaan teh Indonesia di dunia. Dengan sejarah, lansekap alam dan kearifan lokal yang memukau. Pendapat yang pada akhirnya saya sepakati setelah saya benar-benar berada di tengah hamparan kebun teh ini.

 

Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru