“Striker Manchester City itu telah mencetak dua gol di Piala Dunia 2022 Qatar.”
Gol pertama dalam permainan apa pun selalu menjadi paling penting, tapi bagaimana dengan yang kedua? Bagi Argentina, Piala Dunia 2022 Qatar telah menjadi turnamen di mana gol kedua menjadi begitu krusial.
Kekalahan dari Arab Saudi - tim yang tidak diunggulkan - memicu kebangkitan luar biasa Tim Tango untuk menaklukkan Polandia dan Australia. Pasukan Lionel Scolani layak berterimakasih, peran Julian Alvarez sebagai pemain lapis kedua menyegel kemenangan penting mereka.
“Saya mencoba mempersiapkan diri secara fisik, mental ketika saatnya tiba, untuk memanfaatkannya dan membantu rekan setim saya sebanyak mungkin,” kata Alvarez ketika berbicara tentang bagaimana dia harus puas duduk di bangku cadangan dalam dua pilihan tim pertama Lionel Scaloni sebagaimana dinukil FIFA.com, Jumat (09/12).
Tampil sebagai pemain pengganti melawan Arab Saudi dan Meksiko, penyerang 22 tahun dengan julukan La Arana (Sang Laba-laba) itu mengaku tidak khawatir harus menunggu gilirannya tiba. Apalagi ada ikon mereka Lionel Messi dan sesama bintang lainnya Alexis Mac Allister.
“Saya senang," ujarnya. "Saya selalu mengatakan bahwa saya mencoba untuk berlatih secara maksimal untuk mencapai 100 persen, untuk selalu tersedia bagi pelatih dan untuk membantu rekan setim kapan pun giliran saya.
Kebiasaan itu sudah ia bentuk sejak di level klub, termasuk mempersiapkan untuk Piala Dunia bersama tim nasional. “(Melawan Polandia dan Australia) Saya memiliki lebih banyak menit bermain. Saya berubah dari sedikit menjadi lebih banyak, seperti yang saya lakukan di River Plate dan sekarang Manchester City.
“Sekarang sama di tim nasional juga. Dalam turnamen penting dengan sedikit pertandingan, Anda harus efisien sebagai sebuah tim,” ujarnya.
Alvarez memiliki impian untuk memulai karirnya sebagai pesepakbola profesional. Pindah dari tim junior River Plate ke tim senior - saat itu berusia 18 tahun - tampil di final Copa Libertadores 2018, mengalahkan saingannya Boca Juniors. Tahun berikutnya, Alvarez mencetak gol dalam kemenangan 3-0 atas Central Cordoba di final Copa Argentina 2019.
Itu adalah tahun-tahun pembentukan yang menjadikan dia salah satu jimat yang kini menjadi andalan Argentina. Alvarez mengatakan, dia berutang budi kepada klub masa kecilnya untuk ketenarannya sat ini.
Alumni River Plate itu sekarang bermain untuk Manchester City asuhan Pep Guardiola. Rupanya, juru taktik jenius itu membisikan kata-kata motivasi bagi Alvarez sejak pertama kali bergabung dengan skuad Argentina untuk Piala Dunia tahun ini.
“Dengan Pep, karena saya baru saja tiba, saya tidak mengatakan apa-apa. Saya tidak banyak bicara, tetapi dia menunjukkan kepada saya bahwa Argentina memiliki tim yang bagus,” katanya.
Untuk membuktikan prediksi Guardiola, Alvarez dan Argentina termotivasi untuk mengalahkan Belanda. Ia yakin Albiceleste bisa melaju ke tahap yang lebih jauh.
“Kami tahu bahwa mereka memiliki pemain hebat, bahwa Belanda adalah tim yang hebat dan kuat. Tetapi dengan senjata kami dan apa yang telah kami lakukan, kami percaya bahwa kami dapat memiliki pertandingan yang hebat untuk lolos ke semifinal,” tegasnya.
“Jelas mimpi itu selalu ada dan kami selalu ingin mencapai segalanya. Tapi seperti yang selalu kami katakan, selangkah demi selangkah.
Kami tahu ini pertandingan yang sulit. Untuk masuk ke semifinal dan menjadi salah satu dari empat tim terbaik di dunia, itu akan menjadi sesuatu yang sangat penting bagi kami sebagai grup dan bagi negara. Itu akan memberi kami kegembiraan yang luar biasa.” ***
Rekor Head-to-Head Belanda vs Argentina
Belanda menang: 4
Argentina menang: 3
Imbang: 2
Belanda gol: 13
Argentina gol: 6
Sejarah Pertemuan
26 Mei, 1974: Belanda 4-1 Argentina (Pertandingan Persahabatan)
26 Juni, 1974: Argentina 0-4 Belanda (Piala Dunia)
25 Juni, 1978: Argentina 3-1 Belanda (Piala Dunia)
22 Mei, 1979: Argentina 0-0 Belanda (FIFA Celebration)
04 Juli, 1999: Belanda 2-1 Argentina (Piala Dunia)
31 Maret, 1999: Belanda 1-1 Argentina (Pertandingan Persahabatan)
12 Februari, 2003: Belanda 1-0 Argentina (Pertandingan Persahabatan)
21 Juni, 2006: Belanda 0-0 Argentina (Piala Dunia)
09 Juli, 2014: Argentina 0-0 Belanda (Argentina menang 4-2 lewat adu penalti) (Piala Dunia)