Event mode bergengsi JF3 Fashion Festival memasuki dekade ketiga tahun ini. Tak heran, asa untuk menembus kawasan regional dan global kian menguat.
Salah satu highlight dari JF3 2025 adalah kerjasama internasional yang semakin luas dan berkembang. Penasihat JF3 Thresia Mareta mengatakan, konsistensi melakukan ekspansi jaringan kemitraan menjadi sebuah diplomasi budaya, sekaligus upaya untuk menembus ekosistem pasar mode global.
“Tak sekadar menampilkan karya para desainer internasional, JF3 juga menghadirkan kolaborasi kreatif antara desainer luar dengan brand mode Indonesia,” ungkapnya.
Victor Clavelly, salah satunya. Desainer muda Prancis yang pernah berkolaborasi dengan berbagai figur global terkemuka seperti Rick Owens, Katy Perry, FKA Twigs hingga Beyoncé ini --bersama Héloïse Bouchot-- akan berkolaborasi dengan LAKON Indonesia.
Selain itu, presentasi karya mode Prancis lainnya diwakili kehadiran desainer-desainer muda berbakat seperti Solène Lescouët yang karyanya pernah menjadi bagian dari perayaan Olimpiade Paris, Ornella Jude Ferrari, hingga Louise Marcaud yang pernah menjajaki karir di berbagai brand mode internasional.
JF3 tahun ini juga menjalin kerjasama yang lebih dalam dengan institusi luar negeri seperti École Duperré Paris, hingga WSN sebagai penyelenggara Paris Trade Show melalui kerjasama dengan DRP Paris.
Untuk kawasan ASEAN, JF3 kembali bekerjasama dengan AFDS (ASEAN Fashion Designers Showcase), menghadirkan Nicky Vu dari Vietnam, Bandid Lasavong dari Laos, serta Pitnapat Yotinratanachai dari Thailand.
“Tahun ini, untuk pertama kalinya JF3 memperluas ruang kolaborasi internasional dengan menghadirkan desainer Korea Selatan yang mewakili inovasi industri mode Asia yang terus berkembang,” jelas Thresia.
Adalah Chung Hoon Choi, Lee Joon Bok, dan Baek Ju Hee yang masing-masing akan menampilkan karya mereka dari brand mode yang tidak hanya dikenal di Korea Selatan, namun juga telah menembus fashion global, Sabtu 26 Juli 2025.(*)