jf3-fashion-festival-2025-menata-ulang-tradisi-menatap-masa-depan
Event mode JF3 Fashion Festival digelar di Jakarta, 24-27 Juli 2025 dan berlanjut di Serpong, 30 Juli-2 Agustus mendatang | Dok JF3
Fashion
JF3 Fashion Festival 2025: Menata Ulang Tradisi, Menatap Masa Depan
Devy Lubis
Fri, 25 Jul 2025

JF3 Fashion Festival kembali digelar. Event berlangsung di dua lokasi berbeda. Pertama, di Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta, pada 24-27 Juli 2025. Selanjutnya, di Summarecon Mall Serpong, Tangerang, 30 Juli-2 Agustus mendatang.

Festival tahun ini menghadirkan sedikitnya 45 desainer dan sejumlah label terkemuka. Juga koleksi dari sederet kreator lokal seperti Howard Laurent, Adrie Basuki, Sofie, Hartono Gan, Ernesto Abram, hingga Lakon Indonesia. Tak ketinggalan, Asha, Abbey by Ariy Arka, Brilianto, dan lainnya.  

Mengangkat tema besar ‘Recrafted: A New Vision’, gelaran JF3 yang telah mampu bertahan selama tiga dekade ini menyambut era baru dengan memperbarui komitmen pada kreativitas, keahlian, dan keberlanjutan. Penasihat JF3 Thresia Mareta mengungkapkan, mereka terus mendorong para desainer untuk berinovasi dan bertransformasi tanpa kehilangan akar.

Semangat itulah yang kemudian melahirkan inisiatif untuk merangkul seluruh pelaku industri mendefinisikan ulang warisan budaya sebagai kekuatan di masa depan. “Kami percaya fashion bukan sekadar benda, tapi mengandung arti yang sangat luas. Fashion itu mencakup bahasa, warisan, seni, norma, etika, dan ilmu,” ungkapnya.

Esensi fashion, kata Thresia menambahkan, terletak pada keterampilan tangan. Namun, lanjutnya, agar tradisi bisa terpelihara, “Ia harus terus berkembang.”

Pendiri Lakon Indonesia itu menjelaskan, makna re-crafted membutuhkan keahlian dan kemauan. Menurutnya, dua faktor tersebut penting agar pegiat industri fashion tidak terjebak dalam pengulangan. Ia meyakini bahwa satu-satunya batas adalah sejauh mana visi itu sendiri dapat diwujudkan.

“Seringkali kita terjebak dalam kenyamanan, dan hal ini membuat kita berjalan di tempat. JF3 hadir sebagai ruang kolaboratif yang mengedepankan inovasi dan perubahan, sebuah platform di mana semua pihak bisa bertumbuh bersama dan saling memperkuat,” tuturnya. 

Thresia menegaskan, ‘Recrafted: A New Vision’ bukan hanya sekadar tema. “Ini adalah sebuah gerakan. Sudah waktunya kita bergerak lebih jauh dengan derap langkah yang baru.”


Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru