jakarta-fashion-trend-jft-2024-parade-karya-51-desainer
Rancangan Priscilla Saputro dalam perhelatan Jakarta Fashion Trend (JFT) bertema 'Cyber-Xotic' digelar di Sarinah, Jakarta, 24 Januari 2024. | DOC. INDONESIAN FASHION CHAMBER
Fashion
Jakarta Fashion Trend (JFT) 2024: Parade Karya 51 Desainer
Devy Lubis
Sat, 27 Jan 2024
Parade busana rancangan Hannie Hananto membuka pergelaran Jakarta Fashion Trend 2024 di Sarinah, 24 Januari 2024. Koleksi bertajuk ‘Tingere’ yang bermakna semburat ini dirilis bersamaan dengan momen menyambut Ramadan.

Koleksi Hannie kali ini bersifat puitis, dengan semburat warna fuchsia, salmon, ungu, dan biru di antara dominasi warna hitam, putih, dan abu. Masih memilih cuttingan aman yang disukai umum seperti dress, outer, dan tunik, Hannie justru bereksperimen dengan bahan yang berbeda dari koleksi sebelumnya.

“Ada organdi, sifon, dan satin untuk menyelipkan aura mewah dalam koleksi print ini,” demikian catatan editorial Hannie untuk ‘Cyber-Xotic’ JFT 2024.


Rancangan yang juga ditampilkan pada segmen pertama ini di antaranya Putri Anjani by Indina, Monika Jufry, Wignyo Rahadi, dan Opie Ovie. Koleksi ‘Winter Game’ Monika Jufry terinspirasi dari keindahan alam Eropa saat musim dingin. Ia banyak memainkan warna dengan siluet monokrom, dark grey dan offwhite. Kesan yang tercipta terajut bersama detail bordir dan payet dari perajin lokal.


Sementara itu, Indina Putri Fadjar dengan label Putri Anjani merilis koleksi premium untuk busana ready-to-wear. Enam look yang dia tampilkan mengusung tema etnik modern kontemporer.

Potongan busana yang simple, chic, dengan konsep mix and match, serta dapat dipakai kapan saja, mendominasi tema yang bertajuk ‘Nauha’. Konsep warna yang hangat, yang tecermin dalam tenun Tuban, kain tradisional Nusa Tenggara Barat, serta linen menjadi material utama dalam rancangannya kali ini.


Nauha’ dalam bahasa Finlandia bermakna anyaman. Tak heran, bentuk serupa anyaman hadir sebagai aksen dalam koleksi. Indina merasa anyaman sebagai bagian dari sustainability ethic. Pemanfaatan kain perca dan pemilihan serat kain yang lebih natural mendekatkan mereka dengan alam.

Parade fesyen kedua menampilkan rancangan khusus anak dan remaja. Karya-karya unik dari Cahya Tian for Islamic Fashion Institute, ARAJI by Araji team, Eureka by Interstudi, Purwakanthi.com, Parade Cyber-Xotic IFC Jakarta presents RINEEREO, Yani Halim SANTOON by Pricilla, Ferdian The, dan Keyko, dan Erika Ardianto.



Peragaan modest dan syar’i dimeriahkan Najua Yanti ‘Lux Mom and Kids’, Kameela Hijabku x Azfael, Fenny Saptalia, Althafunissa by Karina, Ranaya, Cilya Marthalena, Masya, Via Sunarto, Ummina, Khanza Maryam, dan Ning Santoso.

Segmen keempat menutup rangkaian parade busana, menghadirkan rancangan dari Rose Ma Lina x Sofie, Batik Chic. Karina Rozy, Chaera Lee, Adinda Moeda, Kojie.San x Eko Tjandra, dots Indonesia x Fiorellya, FUKU x Yanti Adeni, Honor x Eko Tjandra, dan Priscilla Saputro.


Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru