Glamping memungkinkan orang berkemping sembari tetap menikmati kenyamanan modern.
Kegiatan ini pun semakin marak di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Glamping dipelopori para pelancong Amerika Serikat maupun Eropa sekitar 1990 yang bersafari dan kemping di alam bebas Afrika. Pilihan jatuh ke Afrika karena kondisi alam bebasnya yang menakjubkan. Namun, banyak traveller, khususnya yang kaya dan terbiasa hidup mewah, sulit menikmati petualangan di Afrika.
Para pelancong kaya itu kemudian memutuskan membawa karpet, spring bed, bahkan ada yang menyertakan chef penyaji makanan. Kegiatan kaum bangsawan penyuka kemping tersebut sekaligus membuka peluang bisnis.
Berangkat dari aktivitas tersebut, lahirlah penginapan berkonsep glamping. Di Indonesia pun kini berkembang hotel maupun resor berkonsep glamping. Salah satunya Jeeva Beloam Beach Camp di Lombok Timur.
Rayuan Jeeva Beloam
Tidak seperti kebanyakan tempat glamping lain yang menawarkan panorama gunung atau bukit, Jeeva Beloam Beach Camp di Lombok Timur menghadirkan pengalaman eksklusif berupa keindahan pantai. Anda ingin menjajal berkemah mewah tepat di hadapan pantai dengan pemandangan luar biasa cantik, Jeeva Beloam Beach Camp bisa menjadi tujuan.
Bahkan, Jeeva Beloam Beach Camp menawarkan keindahan pantai itu serasa milik pribadi. Dengan lokasi di pelosok serta belum banyak dikunjungi wisatawan, pengunjung pun akan merasakan kembali ke alam. Pengalaman yang selama ini kerap sekadar menjadi kenangan. Rasakan pula pengalaman terpapar sinar matahari pagi maupun sore yang menembus ke ruangan melalui lorong–lorong. Dengan kata lain, Jeeva Beloam Beach Camp merupakan pilihan tepat bagi para pencari tempat menyepi.
Jeeva Beloam Beach Camp menyediakan 11 bangunan untuk menginap bernama Beruga Pantai. Setiap Beruga Pantai dilengkapi ranjang berukuran besar dan kamar mandi bernuansa modern serta tradisional.
Model bangunan Beruga Pantai mengadopsi rumah tradisional Suku Sasak. Bangunan dari kayu. Dinding serta lantainya juga menggunakan kayu yang kokoh. Sementara, atapnya memakai unsur alang-alang.
Estetika Indonesia Timur memang dijadikan kekuatan Jeeva Beloam Beach Camp dalam menjamu tamunya. Unsur ini andil pula menghadirkan pengalaman yang sulit dilupakan.
Sejuk Alam di Lakeside Rancabali
Nuansa alam yang sejuk menjadi salah satu ciri khas dari daerah Jawa Barat yang dikenal dengan Parijs van Java. Nuansa ini akan semakin sempurna dirasakan saat mampir ke Lakeside Rancabali, dekat area Batu Cinta, untuk menikmati hawa dingin malam serta sejuknya embun pagi.
Glamping di sini menawarkan keindahan berbeda. Penginapan ala kemping, tetapi dengan berbagai fasilitas sekelas hotel berbintang. Tidur di bawah tenda tetapi di atas kasur yang nyaman dengan pemandangan pegunungan yang sangat indah.
Selain itu, terletak di kawasan wisata, glamping Lakeside Rancabali menawarkan keindahan danau Situ Patenggang serta banyak spot menarik lainnya untuk dikunjungi. Selain berkemah menghadap Situ Patenggang, bisa pula mengelilingi danau tersebut dengan naik perahu. Bayangkan pula bangun pagi dan menikmati kopi dengan kecantikan alam di depan mata.
Glamping Lakeside juga menyajikan konsep wisata yang unik dan menarik, di antaranya terkenal dengan ikon wisata ‘’Pinisi Resto’’ atau ‘’Kapal Terdampar’’ di area Situ Patenggang. Di sini wisatawan bisa makan bersama orang terkasih di atas kapal, ditemani pemandangan kebun teh nan asri dan, tentu, Situ Patenggangb yang eksotis. Jadikan pula sebagai spot foto terbaik untuk koleksi atau diunggah di media sosial.
ARTIKEL TERKAIT : TRAVEL IDEA
Berpetualang di Bravo Adventure
Jika memilih kemping, tidak ada salahnya mengajak anggota keluarga maupun kerabat untuk bersama-sama menikmati keindahan alam. Namun, tentu yang harus dipertimbangkan adalah memilih jenis kemping yang nyaman. Jangan sampai berlibur justru membuat tidak nyaman dan tidak menyenangkan.
Untuk itu, cobalah datang ke Bravo Adventure di Desa Bantar Selang, Citarik, Sukabumi, Jawa Barat. Selain keindahan alam dan segar udara desa, di sini juga bisa dinikmati petualangan alam yang menarik dengan tetap merasakan kemewahan.
Berbagai aktivitas outdoor juga telah tersedia, seperti bersepeda, kayaking, war game simulation, ATV, dan rafting membelah arus sungai. Di Bravo Adventure yang memiliki area lapang seluas 5 hektare, banyak kegiatan outdoor bisa dilakukan.
Dengan tarif cukup terjangkau, fasilitas tendanya juga cukup nyaman, yakni kasur dan pendingin ruangan. Kamar mandi yang disediakan cukup banyak dan, tentu, juga terjaga kebersihannya.
Malam di Pinggir Bali
Ingin menghabiskan malam di resor bernuansa kemah, coba datang ke Sandat Glamping Tents di Jalan Subak Sala, Banjar Sala, Ubud, Bali. Selain tempat menginap dengan tenda mewah, juga dihadirkan konsep unik lumbung padi. Pengunjung diajak merasakan suasana back to nature melalui sentuhan bangunan dari bahan-bahan alami, seperti bambu, kayu lokal, dan batu alam.
Sandat Glamping Tents bisa ditempuh sekitar satu jam perjalanan dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, serta 3 km dari Ubud, kota indah yang berperan sebagai jantung budaya Pulau Bali.
Sebagai tempat berkemping kaum urban, Sandat Glamping Tents menghadirkan suasana alam serta mengusung arsitektur bergaya tradisional yang mengesankan. Arsitekturnya menggabungkan unsur Timur dan Barat. Kombinasi ini membuat tampilannya semakin elegan.
Untuk tata ruang misalnya, Sandat Gamping Tents menggunakan kursi besi atau sofa klasik serta lampu klasik yang sebagian besar bergaya Eropa.