gerak-groove-selebrasi-musik-dan-seni-dalam-museum
| DOKUMENTASI PRIBADI via MUSEUM MACAN
Movie & Music
Gerak Groove: Selebrasi Musik dan Seni dalam Museum
Devy Lubis
Sun, 29 Sep 2024

Pesta tahunan museum kembali digelar dengan penampilan dari Ali, Diskoria (Live Set), Harum Manis, Bergas (Pleasure, SCRB!), dan Hanin, 13 September 2024.

Museum MACAN tahun ini kembali menggelar Malam di MACAN. Sebuah pesta tahunan untuk mendukung komunitas musisi dan perupa lokal. Event ini diselenggarakan pada Jumat, 13 September 2024. Tema yang diusung, ‘Gerak Groove’, menghadirkan esensi dinamis dari alur, keragaman, dan inklusivitas. Menciptakan suasana yang hidup bagi semua pengunjung.

 Malam di MACAN: Gerak Groove mengubah museum menjadi ruang di mana pengunjung dapat terlibat dalam beragam aktivitas. Acara ini diisi oleh penampilan dari musis-musisi kenamaan Tanah Air.

 Antara lain Ali, grup musik Indonesia pertama yang tampil di Fuji Rock Festival dan belum lama ini kembali dari Echoes Tour di Eropa dan Inggris. Kemudian ada Diskoria (Live Set) yang menampilkan format berbeda khusus pada acara ini.

 Diskoria menghadirkan interpretasi musik elektronik secara langsung dari lagu-lagu klasik Indonesia–dipengaruhi oleh para pionir di genrenya seperti Kraftwerk dan Yellow Magic Orchestra. Mereka menampilkan sejumlah instrumen analog dari era tersebut.

 Musisi lain yang ambil bagian dalam acara ini yakni Harum Manis, Bergas (Pleasure, SCRBS!), dan Hanin (Aksara Records).  

Malam di MACAN menjadi kesempatan unik untuk merasakan pengalaman lingkungan kreatif di museum dengan cara yang meriah dan menarik. Selain menikmati pertunjukan musik, penikmat seni mengikuti berbagai kegiatan di dalam area museum seperti tur pameran ‘Patricia Piccinini: CARE’, program publik yang menarik, serta menikmati berbagai pilihan makanan dan minuman.

 Direktur Museum MACAN Venus Lau mengaku senang dapat mempersembahkan kembalinya Malam di MACAN. Momen di mana para pengunjung dan seniman berkumpul bersama untuk merayakan energi seni, musik, dan komunitas yang dinamis dan semarak.

 “Dengan menghadirkan berbagai kegiatan, kami ingin menumbuhkan lingkungan yang inklusif di mana semua orang dapat terhubung dengan seni dan budaya,” ungkapnya.

 Venus Lau menambahkan, melalui Malam di MACAN: Gerak Groove, pihak museum berharap dapat terus memperluas jangkauan dan dampaknya. “Membuat seni dapat diakses dan relevan bagi semua orang.”


 Ali yang tampil di museum untuk pertama kalinya senang mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam event ini. Mereka percaya keikutsertaan ini penting, dan dapat menginspirasi orang-orang untuk mengunjungi museum, termasuk menawarkan pengalaman unik yang berbeda dari penampilan-penampilan mereka yang biasanya.

 “Museum MACAN memiliki suasana yang istimewa, dan itulah alasan utama mengapa kami sangat antusias untuk menjadi bagian dari acara ini,” ungkap Arswandaru.

 Merdi Simanjuntak dari Diskoria (Live Set) merasakan kesan tersendiri tampil di Malam di MACAN: Gerak Groove. “Sebuah pertunjukan musik yang unik di tengah karya seni, yang menawarkan pengalaman yang imersif dan berbeda dari tempat pertunjukan musik lainnya,” terangnya.***


Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru