folklor-jawa-dan-batak-dalam-musikal
Salah satu adegan dalam seri musikal 'Gatot' produksi Indonesia Kaya. | DOK. INDONESIA KAYA | IMAGE DYNAMICS
Travel Idea
Folklor Jawa dan Batak dalam Musikal
Devy Lubis
Fri, 15 Jul 2022

Tahun ini, drama musikal produksi tim kreatif Indonesia Kaya kembali hadir. Setelah seri musikal ‘Nurbaya’ (2021), dua web series terbaru yang terinspirasi dari cerita rakyat Nusantara, ‘Gatot’ dan ‘Batu Gantung’, resmi dirilis. Dua episode terbaru sudah dapat disaksikan di kanal YouTube Indonesia Kaya—‘Gatot’ pada Kamis, 14 Juli 2022 pukul 19.00 WIB disusul ‘Batu Gantung’ pada 21 Juli 2022 di jam yang sama.

Program Director www.indonesiakaya.com Renitasari Adrian mengungkapkan, kekayaan khazanah budaya bangsa, pesan moral dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya (khususnya budaya lisan) mengilhami tim kreatif Indonesia Kaya memproduksi seri #MusikalDiRumahAja sejak 2020.

“Ini upaya kami menampilkan berbagai cerita rakyat dengan kemasan yang modern sehingga dapat diterima oleh masyarakat, khususnya generasi muda,” ungkap Renitasari di sela-sela press preview di Jakarta, kemarin.

Pihaknya juga berbangga program tersebut meraup antusiasme luar biasa dari para penikmat seni, dengan jumlah penayangan yang mencapai lebih dari 2,5 juta kali di kanal YouTube IndonesiaKaya. Apresiasi ini, lanjut Renitasari, mendorong mereka dan mitra kolaborasinya, BOOW LIVE, untuk melanjutkan semangat menghadirkan kisah-kisah terbaru dari daerah lain di Indonesia.

“Kami harap, kedua episode terbaru #MusikalDiRumahAja dapat menghibur dan diterima dengan baik oleh para penikmat seni di rumah,” cetusnya.

Hal senada juga diutarakan oleh Bayu Pontiagust, selaku Executive Producer BOOW LIVE. ”Tingginya apresiasi dari masyarakat, mendorong kami untuk kembali berkolaborasi dalam menghadirkan #MusikalDiRumahAja.”

Jejak Emas Wayang Orang Bharata. Menariknya, dalam kolaborasi kali ini, mereka menggandeng Wayang Orang Bharata dan juga Voice of Indonesia untuk turut mewarnai cerita #MusikalDiRumahAja. “Semoga selain menghibur, kedua episode terbaru dari #MusikalDiRumahAja dapat menambah wawasan para penikmat seni tentang kebudayaan Indonesia,” harapnya.

Dalam episode pertamanya di tahun 2022, #MusikalDiRumahAja menampilkan cerita rakyat dari Tanah Jawa, ‘Gatot’, sebuah pertunjukan musikal-aksi yang mengangkat pertempuran hebat lakon wayang orang antara Gatotkaca dan Prabu Nagapercona. Naskah yang ditulis oleh Chriskevin Adefrid ini dikemas dengan lebih modern melalui sebuah kisah perjuangan seorang pemain wayang orang bernama Gatot untuk dapat memerankan peran impiannya, Gatotkaca.

#MusikalDiRumahAja: Gatot disutradarai oleh sutradara teater Rama Soeprapto yang berkolaborasi dengan sutradara film Robin Moran. Gatot juga diramaikan oleh Teguh Kenthus Ampiranto sebagai Birawa, Sandhidea Cahyo sebagai Gatot, Woro Mustiko sebagai Giwa, Galih Rangga sebagai Bima, dan juga Tim Wayang Orang Bharata.

Sentuhan melodi yang indah dari penata musik Ammir Gita, dan penataan tari dan gerak dari Ariraditya dan Yudhi juga semakin mewarnai musikal bertajuk Gatot ini. Selain itu banyak juga pihak-pihak lain yang terlibat seperti, Gunnar Nimpuno, ICS selaku sinematografer, Caron Shaine selaku manajer produksi, Pinkan Veronique selaku produser film, Fia Cinte selaku unit produser, serta Ivan Hutapea dan Novara selaku penata lampu dan lighting dan BOOW LIVE selaku tim di balik panggung.

“Selain menampilkan visualisasi yang menarik, musik juga menjadi salah satu aspek penting yang harus diutamakan dalam produksi #MusikalDiRumahAja: Gatot. Warna musik dalam musikal ini mempertahankan akar tradisional Gatotkaca dan membungkusnya dengan bunyi synth elektronik dan orkestra modern ala film superhero,” ujar Ammir Gita.

“Beberapa efek suara dan frekuensi tertentu pun akan digunakan untuk membangun suasana gelap, juga memicu adrenaline pada adegan aksi dan heroik. Semoga sajian ini dapat menemani penikmat seni untuk mengisi waktunya di rumah,” jelasnya.

Akar Kisah Tanah Parapat. Episode kedua dari #MusikalDiRumahAja akan menampilkan cerita rakyat dari Tanah Batak yaitu ‘Batu Gantung’ mulai Kamis 21 Juli 2022 di kanal YouTube IndonesiaKaya. Naskah yang ditulis oleh Rio Silaen ini, akan mengisahkan seorang gadis cantik jelita yang putus asa karena dijadikan tumbal untuk membayarkan hutang ayahnya.

Selain menjadi penulis naskah dalam #MusikalDiRumahAja: Batu Gantung, Rio Silaen juga berperan sebagai sutradara teater dan penulis lagu serta lirik, serta berkolaborasi dengan Robin Moran selaku sutradara film, Gunnar Nimpuno, ICS selaku sinematografer, Pinkan Veronique selaku produser film, Fia Cinte selaku untuk produser, serta Iwan Hutapea dan Novara selaku penta lampu dan lighting dalam produksi ini.

‘Batu Gantung’ juga diwarnai dengan penampilan dari Jennie Rebecca selaku Seruni, Ricardo Simatupang selaku Doli, Haikal ‘AFI’ Baron Nasution selaku Among, Dhita Barus selaku Inong, Aurelia Agatha Tarigan selaku Seruni kecil, Joshua Panjaitan selaku Bonar dan tentunya penampilan Ensemble Youth and Kids Voice of Indonesia.

Didukung kekuatan vokal Voice of Indonesia, Rio Silaen merangkai musik dan liriknya dengan sejumlah lagu Batak populer. Antara lain Sigulempong, Sik Sik Batumanikam, Na Sonang Do Hita Na Dua, Sing Sing So, dan lagu pamungkas O Tano Batak.

“Bagi kami, #MusikalDiRumahAja ini merupakan wadah untuk berkreasi dan menuangkan kreativitas dan mengenalkan kebudayaan di tengah pandemi kepada penikmat seni di berbagai wilayah di Indonesia dengan visualisasi dan juga alunan melodi yang indah. Semoga karya kami dapat menjadi sajian positif yang kaya akan wawasan baru bagi para penikmat seni. Selamat menyaksikan!” pungkasnya.

Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru