Dua belas sekolah mode dan lima sekolah makeup Indonesia ambil bagian dalam event ‘Fashion & Makeup Contest 2024’ di Jakarta, 22 – 24 November ini. Seluruh peserta berkesempatan memamerkan setiap karya dan rancangan di landasan peraga. Pemenang masing-masing kategori berhak atas Fashion Trip ke Hongkong Fashion Week 2025.
Henky Prabowo, sales & marketing director YOU•C1000 selaku penyelenggara acara mengatakan, kompetisi ini bertujuan bukan hanya untuk mendukung kreativitas anak muda, tapi juga membangkitkan kembali semangat berkarya sekaligus memperkaya perkembangan dunia mode Tanah Air pascapandemi.
“Kami sangat bersemangat dengan inisiatif ini. Setelah masa pandemi, industri mode dan fashion mengalami banyak tantangan, dan melalui ajang ini kami harap dapat mendorong para desainer muda untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi bagi kemajuan dunia mode di Indonesia,” kata Henky di Jakarta, 23 November 2024.
Sekolah fesyen yang menjadi peserta kompetisi ini adalah Binus University, BUNKA Fashion School, ESMOD Jakarta, Islamic Fashion Institute, Institut Kesenian Jakarta, dan Istituto di Moda Burgo Indonesia. Selain itu, ada pula perwakilan ISWI Fashion Academy, LaSalle College Jakarta, LPTB Susan Budihardjo, Sekolah Tinggi Desain (STDI) Interstudi, Telkom University, dan Universitas Kristen Maranatha.
Sementara itu, sekolah makeup yang menjadi peserta kompetisi ini adalah Chenny Han Beauty School, Givency Makeup Academy, LaSalle College Jakarta, Makeover Makeup Academy, dan Puspita Martha International Beauty School.
Kompetisi kali ini memberikan tantangan menarik bagi para siswa dan siswi sekolah fashion dan makeup untuk menyalurkan kreativitas dan bakat mereka. Dengan tema ‘Province of Indonesia’, masing-masing sekolah mendapatkan tema provinsi atau daerah yang berbeda.
Peserta diajak untuk menggabungkan konsep mode yang inovatif dengan elemen-elemen kedaerahan dan modern serta mewakili semangat jiwa muda masing-masing peserta.
“Hadiah utama yaitu fashion trip ke Hongkong Fashion Week 2025 bagi para pemenang pertama akan memberi mereka pengalaman langsung melihat peragaan mode internasional. ini diharapkan dapat membuka wawasan, memperluas jaringan, dan memberikan inspirasi baru bagi generasi muda desainer Indonesia,” tutur Henky.
Ia percaya, kolaborasi dengan para institusi pendidikan ini dapat menciptakan dampak positif tidak hanya bagi individu peserta, tetapi juga bagi industri kreatif secara keseluruhan. Kompetisi ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi anak-anak muda untuk mengekspresikan diri sekaligus membawa warna baru di industri mode Indonesia.***