“AS memberlakukan aturan bagi non-warga negera harus vaksin terlebih dahulu sebelum masuk ke negara tersebut untuk mencegah penyebaran Covid-19.”
Novak Djokovic dikabarkan tidak akan bermain di turnamen tenis AS Terbuka tahun ini. Hal itu setelah penyelenggara mengatakan mereka harus “menghormati” aturan pemerintahan Amerika Serikat tetang perjalan bagi pemain yang tidak divaksin.
Amerika Serikat memberlakukan aturan bagi non-warga negera, yakni harus vaksin terlebih dahulu sebelum masuk ke negara tersebut untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Djokovic sendiri tidak memilih divaksin dan karenanya ia melewatkan turnamen Australia Terbuka awal tahun ini.
Petenis asal Serbia berusia 35 itu memenangkan gelar Wimbledon pada awal Juli. Terhadap kebijakang pemerintah Amerika Serikat, ia mengatakan bahwa tetap akan menunggu dengan harapan ada kabar baik.
Turnamen yang akan diselenggarakan di New York itu sesuai agenga akan berlangsung mulai 29 Agustus sampai 11 September.
Djokovic, tiga kali juara AS Terbuka, telah disebutkan masuk dalam daftar tahun ini, tapi itu bukan indikasig bahwa dia diizinkan masuk untuk bermain.
Sebuah pernyataan dari turnanen menyebutkan bahwa, sesuai dengan Buku Atuan Grand Slam, semua pemain yang memenuhi syarat secara otomatis masuk ke babak undian utama tunggal putra dan tunggal putri berdasarkan peringkat, 42 hari sebelum hari Senin pertama event itu.
AS Terbuka tidak memiliki mandat vaksin untuk pemain,tbetapi itu untuk menghormati posisi penerintah Amerika Serikat mengenai perjalanan ke luar negeri bagi warga negara non- Amerika Serikat yang tidak divaksin," demikian bunyi pernyataan itu dikutip BBC, (22/07).
Kemenangan Djokovic di Wimbledon membawanya meraih gelar Grand Slam ke-21. Ia hanya terpaut satu poin di belakang Rafael Nadal yang mengoleksi 22 gelar. ***