Menikmati Kota Tokyo dari atas tersedia berbagai pilihan, dari puncak gedung-gedung atau dari menara Tokyo Tower, tapi yang tertinggi Tokyo SkyTree, setinggi 634 meter.
Kota Tokyo dilihat dari Kantor gubernur Tokyo. FOTO MAKHFUD SAPPE/LIONMAG
Udara dingin menyambut kami begitu keluar dari stasiun kereta Shinjuku sore itu, tujuan kami menikmati kota Tokyo dari atas puncak gedung, salah satunya dari puncak gedung Tokyo Metropolitan Government (TMG) di daerah Shinjuku.
Dengan berjalan kaki melewati gedung-gedung perkantoran kawasan Sinjuku yang lengang karena hari Minggu, sekitar lima belas menit kami sampai di tempat Gubernur Tokyo ini berkantor.
Dari puncak gedung pengunjung bisa menikmati pemandangan kota Tokyo dari ketinggian 202 meter dari tanah. Gedung ini terbuka setiap hari untuk umum dari jam 9.30 – 23.00, tujuh hari dalam satu minggu, pengunjungpun tidak perlu membeli tiket masuk.
Dengan ramah petugas mengatur para pengunjung untuk antri memasuki lift yang akan mengantar ke lantai 38, dari sini pandangan terbuka ke segala arah, saat cuaca cerah bisa melihat Gunung Fuji dari sini.
Terlihat jelas Tokyo Tower dengan cat orange dan putih, tidak jauh di bawah terlihat taman Shinjuku Gyoen National Garden. Di lantai 38 ini selain sebagai dek observasi untuk menikmati kota Tokyo yang luasnya 2.188 km persegi Anda juga bisa menikmatinya sambil ngopi di restoran yang ada di lantai ini.
Sky Deck Tokyo di puncak Mori Tower
Dari Shinjuku kami ke Sky Deck Tokyo di daerah Rappongi Hill. Transportasi paling gampang dari satu tempat ke tempat lain di Tokyo ini adalah subway.
Dengan Marunouchi line kami kearah stasiun Kasumikasegi dan mengganti kereta dengan Hibiya line, hanya butuh sekitar 20 menit untuk sampai ke daerah Rappongi.
Sky Deck Tokyo berada di puncak Mori Tower di komplex Rappongi Hill bagian Utara kota Tokyo.
Mori Tower, Rappongi Hill, Tokyo. FOTO MAKHFUD SAPPE/LIONMAG
Begitu keluar dari stasiun kami sudah tiba di pelataran Mori Tower dan disambut patung tarantula raksasa. Pintu masuk ke Sky Deck berada di samping gedung, berupa bangunan silinder dengan dinding kaca yang menuju ke loket tiket.
Tiket ke observatorium floor seharga 1500 Yen dan kalau mau naik ke atas Sky Deck di puncak gedung harus membeli tiket lagi seharga 300 Yen. Untuk sampai ke Sky Deck Tokyo, semua tas harus dimasukan ke dalam loker sebelum masuk ke dalam lift naik ke puncak gedung. Dari obervatorium floor di lantai 52 kota Tokyo terlihat jelas.
Dari sini kami bisa melihat Tokyo Tower yang bentuknya mirip menara Eifel, di bawah langit blue hours Tokyo terlihat seluruh struktur seakan menyala karena dipenuhi lampu. Di kejauhan siluet Tokyo Sky Tree terlihat menjulang jauh lebih tinggi dari gedung-gedung sekitarnya. Sementara nun jauh sana terlihat Rainbow Bridge sepanjang 570 meter yang menjadi landmark Tokyo Bay.
Di lantai ini selain tempat untuk menikmati pemandangan kota Tokyo dari atas, juga terdapat bioskop dan Museum Mori. Juga ada dua balkon yang disiapkan bagi pengunjung untuk berfoto dengan latar belakang kota Tokyo.
Dua Menara di Tokyo
Sejak mulai dioperasikan tahun 1958, Tokyo Tower setinggi 330 meter yang mirip dan lebih tinggi dari menara Eifel (320 meter) telah menjadi landmark kota Tokyo dan menjadi menara konstruksi baja tertinggi di dunia. Menara ini menjadi tempat berbagai antena perusahaan TV dan radio.
Tokyo Tower terdiri dari dua dek observasi, dek utama setinggi 150 meter, dari sini bisa melihat seluruh kota Tokyo dan sekitarnya. Dek kedua, observasi khusus setinggi 250 meter. Tokyo Tower terbuka untuk umum, dari jam 09.00 sampai 22.00, tiket ke dek utama seharga 820 Yen untuk dewasa dan untuk anak-anak 460 Yen. Kalau mau sampai ke dek setinggi 250 meter Anda harus membeli tiket lagi seharga 600 Yen dan 400 Yen untuk anak anak.
Tokyo ternyata belum puas dengan punya Tokyo Tower saja. Sejak Juli 2008 Tokyo Sky Tree dibangun dengan tinggi 634 meter dan menjadi menara tunggal tertinggi di Tokyo dan menara tertinggi ke dua di dunia setelah Burj Khalifa.
Tokyo SkyTree menara setinggi 634 meter dengan total rangka baja seberat 36.000 ton. FOTO MAKHFUD SAPPE/LIONMAG
Lokasi tower berada di distrik Asakusa, Tokyo bagian Timur.
Diperkirakan pada tahun pertama akan dikunjungi 5,4 juta pengunjung hanya untuk menara dan 25 juta pengunjung untuk semua fasilitas yang ada dalam Tokyo Sky Town.
Tokyo Sky Tree terdiri dari dua dek, pertama Tembo Deck setinggi 350 meter dengan tiket seharga 2.000 Yen dan untuk lanjut naik deck kedua, Tembo Galleria setinggi 450 meter harus membeli tiket lagi di Tembo Dek dengan harga 1.000 Yen.
Dibuka untuk umum mulai 22 Mei 2012, dengan pembelian tiket secara reservasi/online. Penjualan tiket on the spot akan dilakukan mulai 11 Juli 2012.
Tokyo Sky Tree ini yang konon menghabiskan biaya 65 milyar Yen (Rp 7,3 Trilyun) selain untuk wisatawan juga digunakan tempat antena siaran digital.
Jika Anda berlibur ke Tokyo dan ingin menikmati kota Tokyo dari atas, bisa dari gedung-gedung tinggi dan spot yang paling baru adalah Tokyo Sky Tree. Tapi kalau itupun bagi Anda belum cukup tinggi, ada paket menikmati kota Tokyo dengan helikopter.
Silakan Anda mau menikmati kota Tokyo dari ketinggian berapa?
Yokoso Japan.
Info ticket SkyTree bagi turis internasional
Batik Air Koneksikan 5 Bandara di Indonesia Menuju Jepang