Berau seperti supermarket dengan daya tarik khas. Tambang batu bara, hutan, sungai arus deras, sungai raksasa hingga kekayaan kultural dengan dua keraton di satu kota. Kini ada emas di tengah laut, namanya Kepulauan Derawan.
Berau telah lama dikenal sebagai daerah penghasil tambang, terutama batubara. Bagi yang belum pernah mengunjunginya, kabupaten seluas 34.127 kilometer persegi ini terletak di propinsi Kalimantan Timur di mana bagian timurnya berada di bibir Selat Makassar. Sementara beberapa kabupaten di hinterland Kalimantan seperti Kutai Timur, Bulungan dan Malinau juga mengelilinginya. Jadi boleh dibilang Berau punya potensi yang luarbiasa, baik petambangan dan kehutanan di wilayah daratannya hingga potensi kelautan di pesisir dan pulau-pulaunya.
Yang sama sekali tidak bisa dilewatkan dari Berau sendiri adalah gugus Kepulauan Derawan yang di dalamnya mencakup pulau-pula seperti Pulau Panjang, Derawan, Semana, Sangalaki, Kakaban, Sambit dan Maratua. Pulau Derawan sendiri merupakan tujuan utama wisata bahari di kepulauan ini. Memang, hanya dengan berenang beberapa meter dari bibir pantai, bahkan cukup di bawah bangunan home stay yang menjorok ke laut, kita sudah bisa menikmati pemandangan air laut yang bening sedalam tiga meter. Bahkan cukup dengan modal kacamata air dan corong pernapasan (snorkel), kita sudah bisa menikmati panorama kehidupan bawah laut yang indah.
Ini hanya sajian biasa dengan kamera DSLR biasa yang hening dan kontemplatif, seperti nuansa di Derawan itu sendiri. Oh ya, kalau mau ke Derawan, saya anjurkan ambil pesawat paling pagi dari Jakarta ke Balikpapan, penerbangan 2 jam, lalu lanjut ke Berau sekitar pk 13.00. Jalur Balikpapan - Berau dilayani oleh cukup banyak maskapai dalam sehari, namun cenderung penuh selalu. Setiba di Berau sebaiknya bermalam dulu di Tanjung Redeb, Ibu Kota Kabupaten Berau. Sebab, perjalanan berikutnya adalah bermobil dari Tanjung Redeb ke Tanjung Batu selama dua jam lagi. Tanjung Batu adalah penyeberangan ke Derawan yang bisa ditempuh dengan speedboat tidak sampai 20 menit. Tapi kalau sudah terlalu sore ombaknya mulai besar sehingga disarankan berangkat pagi-pagi saja dari Tanjung Redeb ke Tanjung Batu. Di Derawan-nya bagaimana? Tidak usah repot; ada berbagai resort, losmen hingga homestay dengan harga bervariasi. Losmen pelangi yang berwarna-warni di atas air jernih itu harganya Rp 400 ribu - 500 ribu semalamnya.(*)