| DOC. ARCOLABS | IFI YOGYAKARTA | HO
Art & Culture
Cosmos Chronology: Eksplorasi Alam Semesta hingga Energi Alternatif
Devy Lubis
Sun, 16 Jul 2023
Pameran Cosmos Chronology yang berlangsung di Institut Français Indonesia (IFI) Yogyakarta hingga 23 Juli mendatang meliputi tiga bagian. Bagian utama Main Presentation menampilkan karya dari delapan seniman media Korea dan Indonesia.
Menyuguhkan instalasi seni media yang mencakup seni neurosains (ilmu saraf), fotografi, video, animasi metaverse, serta performans yang menggugah nalar.
Pada bagian ini, kita dapat mengeksplorasi tema-tema seputar keterhubungan, pencarian makna dalam semesta, misteri sekaligus pesona jagat semesta. Masing-masing seniman mengekspresikan sudut pandang yang partikular tentang kosmos melalui praktik dan presentasi artistiknya.
Di bagian Mars Mission atau Misi Mars, penikmat seni dapat melihat hasil lokakarya daring Are You Ready for the Mars Mission? pada Desember 2022. Lokakarya ini melibatkan delapan kelompok inovator muda Indonesia yang melewati periode isolasi selama dua hari untuk membayangkan lingkungan layak huni di Mars.
Mereka kemudian merancang konsep inovatif mengenai alat dan modul yang memungkinkan kehidupan berkelanjutan di planet merah tersebut. Proyek ini menampilkan berbagai gagasan yang berkisar dari rancangan perumahan berkelanjutan dan sistem energi alternatif hingga moda transportasi serbaguna dan pendekatan baru untuk kesejahteraan mental dan fisik di luar angkasa.
Tampilan kreativitas yang memikat menanti audiens di bagian Future Spaceman (antariksawan masa depan). Di sini, karya-karya dari delapan anak-anak Korea dan Indonesia turut dipamerkan.
Para seniman muda ini merupakan peserta dari Kontes Menggambar Ilmuwan Masa Depan tahun 2023 di Korea dan lokakarya anak di Indonesia UFO Festival. Mereka membayangkan kemungkinan “membangun rumah di luar angkasa” dalam karya-karya mereka.
Kreasi mereka yang beraneka ragam menyuguhkan secuil dari luasnya imajinasi penjelajah jagat semesta masa depan.
Menurut direktur ARCOLABS sekaligus kurator pameran ini Jeong Ok Jeon, Cosmos Chronology menyajikan eksplorasi yang menyeluruh dari kosmos. “Melalui Cosmos Chronology, kami berusaha melampaui batasan tradisional dari seni dan sains, serta menciptakan gerakan budaya baru,” ungkapnya.
Dengan melibatkan ekspresi artistik dan instalasi yang menggugah nalar, mereka mengundang audiens untuk merenungkan misteri dan kemungkinan tak terbatas dari kosmos. “Semoga hal ini dapat menginspirasi kita untuk memperluas wawasan dan mensyukuri keajaiban alam semesta,” kata Jeon, menambahkan.
Cosmos Chronology mengajak publik melampaui batasan seni dan sains konvensional, dengan meleburkan keduanya ke dalam gerakan kebudayaan baru yang disebut sebagai budaya ketiga.
Melalui interaksi dengan karya seni, performans eksperimental, and lokakarya interaktif, audiens didorong untuk merenungkan dampak dari penjelajahan luar angkasa pada kesadaran manusia dan membayangkan potensi tak terbatas yang ada di luar dunia kita.