cerita-dari-bumi-minangkabau
Masjid Raya Sumatera Barat | Foto: Dody Wiraseto/LIONMAG
Destination
Cerita Dari Bumi Minangkabau
Dody Wiraseto
Tue, 27 Sep 2022

Kota Padang adalah kota terbesar di pantai barat Pulau Sumatera, sekaligus ibu kota dari provinsi Sumatera Barat. Sejarah Kota Padang tidak terlepas dari peranannya sebagai kawasan rantau Minangkabau, yang berawal dari perkampungan nelayan di muara Batang Arau. Lalu berkembang menjadi bandar pelabuhan yang ramai setelah masuknya Belanda di bawah bendera Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). Kini pelabuhan peninggalan Belanda tersebut menjadi objek wisata yang dikenal kota tua Padang.

Sebagai ranah Melayu, Minangkabau mempunyai tradisi yang kental dalam aktivitas masyarakat. Nilai-nilai adat sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat Minang. Begitu pula dengan kehadiran cerita  atau legenda, ikut bagian dalam mempengaruhi kehidupan masyarakat Minang – salah satu legenda Malin Kundang.


Batu kapal Malin Kundang di Pantai Air Manis, Padang Foto Dody Wiraseto

Transportasi
Sama seperti kota besar lainnya yang sudah punya fasilitas transportasi memadai. Begitu pula dengan Padang, di sana sudah berdiri bandara internasional Minangkabau. Berbagai pesawat pun sudah membuka rute ke sana, termasuk Lion Air Grup. Jika ke Padang, menggunakan Lion Air merupakan pilihan yang tepat.

Penginapan
Jangan khawatir, penginapan di Padang cukup banyak. Dari bintang  empat sampai losmen tersedia di Padang. Jika punya uang lebih, tak ada salahnya menginap di hotel berbintang, seperti di Hotel Pangeran Beach, Jalan Ir. Juanda No. 79, Padang Utara, Padang. Hotel bintang empat ini langsung menghadap ke pantai.

TERKAIT :

Objek Wisata
Jembatan Siti Nurbaya termasuk jembatan yang indah. Di bawahnya membentang Sungai Batang Arau, dipenuhi kapal nelayan yang berlabuh di Dermaga Muaro Padang. Hingga akhir abad ke-19, dermaga Muaro Padang termasukan pelabuhan besar. Di sepanjang pelabuhan berdiri kota tua Padang dengan bangunan-bangunan megah berarsitektur klasik Eropa. Bangunan-bangunan tua itu dulunya kantor kolonial Belanda untuk mendukung perdagangan rempah-rempah.


Museum Adityawarman, budaya budata Sumatera Barat di Padang. Foto Dody Wiraseto

Selain memiliki panorama nan elok, keberadaan Pantai Air Manis berkaitan erat dengan legenda Malin Kundang, yaitu anak durhaka yang dikutuk ibunya menjadi batu, karena tidak mengakui ibunya lagi setelah sukses merantau di negeri orang. Batu Malin Kundang berada di ujung sebelah kiri Pantai Air Manis. Di tengah susunan onggokan batu yang bentuknya menyerupai kapal – terdapat sebuah batu mirip sosok seorang pria yang sedang sujud, sementara di sampingnya berserakan perangkat kapal.

Belanja & Kuliner
Sumatera Barat dikenal dengan kerajinan songketnya yang amat indah. Anda bisa menjadikannya sebagai oleh-oleh dari Ranah Minang. Songket yang biasanya dibuat di desa bernama Pandai Sikek, Kabupaten Tana Datar, Kecamatan Sepuluh Koto, Desa Koto Baru ini dibuat dari benang emas.

Untuk kuliner, silahkan coba Soto Padang, yaitu hidangan berkuah kaldu sapi dengan bahan irisan daging sapi yang sudah digoreng kering, bihun (mie dari tepung beras), ditambah perkedel kentang dan dihidangkan panas-panas. Yang tak kalah nikmat adalah gulai kikil, berbahan dasar kikil sapi dan bersantan. Rasanya gurih dan agak pedas menambah selera makan bila dihidangkan bersama nasi hangat.

BACA JUGA

  1. Batik Air Buka Penerbangan dari Medan Tujuan Singapura
  2. Batik Air Buka Rute Medan Kuala Lumpur


Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru