"Saya sangat bangga pada diri saya sendiri."
Carlos Alcaraz berhasil menyabet gelar Wimbledon 2023 dengan mengakhiri dominasi sang raja grand slam Novak Djokovic. Kemenangan tersebut menambah deretan rekor petenis 20 tahun itu.
Alcaraz menantang pemilik 23 gelar grand slam sekaligus juara bertahan Novak Djokovic pada final Wimbledon 2023, Minggu (16/07) waktu setempat. Ini adalah final Wimbledon pertama bagi petenis asal Spanyol itu yang kini menduduki ranking 1 dunia.
Sementara bagi Djokovic, partai puncak Wimbledon 2023 adalah final grand slam ke-35 yang pernah dilakoninya. Dari 34 final grand slam sebelumnya, petenis asal Serbia itu berhasil menjadi juara pada 23 kesempatan yang membuatnya menjadi pemain tunggal putra dengan koleksi gelar grand slam terbanyak.
Alcaraz berhasil bangkit untuk mengatasi rasa gugupnya di awal dan memenangkan pertandingan dengan perolehan skor 1-6 7-6 (8-6) 6-1 3-6 6-4 melawan Djokovic.
"Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya," kata Alcaraz, yang baru bermain di turnamen lapangan rumput keempatnya sebagaimana dilansir BBC, Senin (17/07).
"Bahkan jika kalah, saya akan bangga pada diri saya sendiri. Untuk dapat bermain di tahapan seperti ini - sebagai pemuda berusia 20 tahun – ini sangat cepat.
"Saya sangat bangga pada diri saya sendiri."
Alcaraz pun menyandang status sebagai petenis termuda ketiga yang memenangkan gelar Wimbledon, setelah Boris Becker (17 tahun) pada 1985 dan Bjorn Borg (20 tahun) pada 1976.
"Anda tidak pernah menyukai kekalahan dalam pertandingan seperti ini, tetapi saya rasa ketika semua emosi sudah reda, saya harus tetap sangat bersyukur," ujar Djokovic yang bercucur air mata dalam pidatonya.
"Saya memenangkan banyak pertandingan sulit di sini dan mungkin saya telah memenangkan beberapa final.
"Sulit untuk ditelan ketika Anda begitu dekat. Saya kalah dari pemain yang lebih baik, saya harus memberi selamat kepadanya dan terus maju - semoga lebih kuat." ***