Kehadiran mobil pickup mewah BYD Shark di pasar otomotif internasional, menunjukan bahwa mobil-mobil keluaran Negara Tirai Bambu sudah bisa bersaing dengan mobil-mobil Eropa dan Jepang.
Tak hanya Jepang, kini industri otomotif Cina perlahan-lahan mulai merangsek masuk ke pasar otomotif dunia. Tidak hanya di Asia, mobil-mobil Cina masuk ke pasar Eropa, Asia, Timur Tengah dan kini mulai masuk kawasan Amerika.
Mobil pickup mewah BYD Shark, oleh manajemen BYD diperkenalkan di Kota Meksiko, Negara Meksiko sebuah negara yang berada di kawasan Amerika Utara, pada 14 Mei 2024 kepada publik. Ini adalah produk global pertama BYD.
Sesuai dengan tuntutan global, yaitu mobil ramah lingkungan yang selalu menjadi poin dalam setiap produk. Begitu pula dengan BYD Shark, yang sangat memperhatikan lingkungan. BYD Shark mengunakan teknologi energi baru, meninggalkan bahan bakar konvesional.
BYD Shark menggunaan baterai lithium iron phosphate (LFP) Blade dapat diisi ulang layaknya mobil listrik. Pengisiulangannya menggunakan pengisi daya cepat DC dan hanya membutuhkan waktu 20 menit dari 30 persen hingga 80 persen.
Hal itu disampaikan Stella Li, Wakil Presiden Eksekutif BYD dan CEO BYD Americas bahwa BYD berkomitmen menciptakan solusi inovatif bagi pengguna BYD di seluruh dunia. Dengan diperkenalkannya pickup yang menggunakan energi baru.
“Dengan menggunakan teknologi canggih, kami siap meninggalkan bahan bahan bakar konvensional. Kita akan mengantarkan BYD ke era pickup energi baru global," ujar Stella Li.
BYD Shark dibangun di atas sasis ladder frame dengan baterai terintegrasi. Mobil ini menggunakan suspensi double wishbone independen di depan dan belakang. Baknya berkapasitas 1.450 liter dan daya angkut 835 kg. BYD Shark ini juga memiliki kapasitas tarik maksimal 2.500 kg.
Mudah Dikendarai Diberbagai Medan
Agar menimbulkan daya tarik konsumen. Setiap produsen otomotif selalu menyuguhkan kelebihan produk. Begitu pula dengan BYD Shark – banyak keungugulan yang dipersembahan BYD Shark.
BYD Shark mempunyai ukuran panjang panjang 5.457 mm, lebar 1.971 mm, dan tinggi 1.925 mm. Jarak sumbu rodanya 3.260 mm. BYD Shark yang mengusung konsep DMO Super Hybrid Off-Road Platform, memiliki jarak sumbu roda 3.260 meter dengan rasio jarak sumbu roda 59,7 persen yang diklaim bisa membuat mobil itu lebih mudah dikendarai di berbagai medan jalan.
Untuk urusan tenaga, BYD Shark menggunakan sistem penggerak roda belakang yang ditenagai mesin hibrida turbo 1.500cc dengan power sebesar 430 tenaga kuda atau setara dengan mesin 4.000cc bermesin V8.
Sementara untuk penggeraknya, BYD Shark dibekali dua motor listrik penggerak semua roda bertenaga kombinasi 428 dk dan bertorsi 650 Nm. Listrik untuk dua motor penggerak tersebut disalurkan dari baterai LFP dan mesin turbo sebagai generator.
Mobil ini diklaim bisa mencapai kecepatan 0-100 kilometer/jam hanya dalam waktu 5,7 detik. BYD Shark memadukan teknologi futuristik dengan mesin berkualitas tinggi – hingga menghasilkan tenaga mulus.
Dari segi keselamatan, BYD Shark dilengkapi dengan enam airbag dan dapat dilengkapi dengan berbagai fitur bantuan pengemudi. Fitur tersebut termasuk pengereman darurat otonom. BYD Shark sangat memperhatikan keselamatan, sebab berhubungan dengan medan ditempuh.
Sesuai dengan namanya, kuda besi ini terinspirasi dari ikan hiu, si raja laut. Maka, namanya menggunakan kata Shark. Direktur Desain BYD Wolfgang Egger menjelaskan, mobil itu mengambil inspirasi desain dari hiu. Sesuai dengan namanya Shark, bertujuan untuk menggambarkan betapa perkasanya kendaraan ini.
Untuk pencahayaan, pada bagian depan kendaraan ini menggunakn lampu LED full-length, mengingatkan pada mulut hiu yang terbuka. Pada proporsi sisi, ditandai dengan garis tubuh dan gerakan ikan hiu yang anggun. Lampu belakang, dengan tipe tembus pandang, terinspirasi sirip ekor hiu.
Dari interior, BYD Shark tampil mirip dengan Bao Leopard 5. Terdapat tombol switch untuk drive and powertrain, gear selector yang kecil dan lebar, juga beberapa sakelar di sekitarnya.
Teknologinya khas BYD, mencakup layar instrumen digital 10,25 inci dan layar sentuh infotainment 12,8 inci. Ada pula kontrol suara "Hi BYD", Apple CarPlay, Android Auto, fungsi karaoke di dalam mobil (aksesori mikrofon dijual terpisah), kunci digital ponsel cerdas, kamera 360 derajat, dan head-up display 12 inci.
Kursi baris belakang, dengan sudut sandaran 27 derajat, merevolusi desain derek belakang pickup konvensional. Memadukan antara kenyamanan dan mewah.
Dengan desain dan performanya yang menawan, BYD Shark diprediksi akan menjadi primadona di pasar otomotif global. Karakternya yang jantan kendaraan ini sangat cocok bagi orang yang suka berpetualang. Kuda besi keluaran Cina ini mampu menempuh segala medan.