Alkisah di wilayah Transilvania, Rumania, tinggal sesosok berjubah kerah tinggi, berkulit pucat, bertaring panjang yang senang menghisap darah. Drakula namanya. Berbekal kisah fiksi mendunia itu, kota Brasov ramai dikunjungi wisatawan. Namun, daya tariknya yang lebih dari sekedar cerita makhluk menyeramkan tersebut.
CASTELUL BRAN
Castelul Bran atau kastel Bran adalah destinasi utama yang dikunjungi saat berada di kota Brasov. Letaknya berada di perbatasan wilayah antara Transilvania dan Wallachia, Rumania. Kastel ini dijuluki Kastel Drakula karena dikatakan mendekati deskripsi kisah fiktif populer “Drakula”. Karya novelis Bram Stoker tersebut berlatar di Transilvania.
Karakter Drakula terinspirasi oleh Vlad Tepes atau Vlad III Dracula, seorang pemimpin yang terkenal sangat kejam dan bengis dalam masa pemerintahannya. Dracula berasal dari kata dracul, dalam bahasa Rumania memiliki makna iblis. Ada yang menyebutkan bahwa ia pernah ditahan di kastel ini. Namun, tidak ada bukti sejarah yang sah tentang kapan ia menginjakkan kaki di Kastel Bran.
Kegagahan Castelul Bran atau Kastel Drakula. Foto Dian Permatasari
Akses angkutan umum menuju Kastel Bran tergolong mudah. Cukup berkendara dengan bus selama 40 menit dari pusat kota Brasov, kami tiba di kompleks kastel. Seperti tempat wisata umumnya, kompleks ini dipenuhi oleh restoran dan toko suvenir.
Setelah membeli tiket masuk, kami mulai mendaki menuju pintu masuk kastel. Jalannya cukup menanjak dan licin karena salju. Angin bertiup cukup kencang sehingga kami mesti merapatkan jaket. Antrian masuk cukup panjang mengingat antusias para pengunjung.
Hari mendung di tengah musim dingin itu membuat imej kastel yang gagah menjadi muram. Kastel abad pertengahan bergaya Gothic ini dibangun pada 1377 hingga 1382. Dulu kastel sempat digunakan sebagai benteng pertahanan dan bea cukai.
Kastel Bran terbuat dari kombinasi batu dan kayu. Tangganya berukuran sempit dan curam sehingga kita mesti berhati-hati. Di lantai teratas terdapat beranda terbuka untuk menikmati pemandangan kota dari atas. Sedangkan halaman di lantai dasar terdapat sebuah sumur. Beberapa pengunjung melempar koin ke dalam sebagai simbol keberuntungan.
Kini Kastel Bran menjadi museum yang didedikasikan kepada Queen Mary, salah satu Ratu Rumania di masa lampau. Di keseluruhan bangunan kita dapat melihat peninggalan sejarah berupa tempat tinggal, barang-barang, serta silsilah keturunan Queen Mary. Terdapat pula senjata dan peralatan perang pada zaman tersebut. Terdapat keterangan yang cukup informatif pada setiap barang pameran.
KOTA TUA BRASOV
Spirit kota abad pertengahan sangat kental terasa saat berjalan di kota tua Brasov. Bangunan tua bercat warna-warni dengan atap merah menjadi teman perjalanan siang itu. Tak mampu rasanya menahan godaan untuk menyambangi deretan butik, kafe dan restoran yang didesain sangat baik.
Kota tua Brasov berpusat di Piata Sfatului atau Council Square. Alun-alun ini dulu dipakai sebagai tempat penghukuman kriminal yang dipertontonkan kepada publik. Disini juga merupakan pasar bulanan atau tahunan sejak 1364, melibatkan pedagang dari dalam dan luar negeri. Hingga kini, acara seperti Pasar Natal rutin diadakan pada bulan Desember hingga awal Januari.
Stan-stan kayu sederhana berhiaskan dekorasi Natal berjajar rapi dan ramai oleh pembeli. Barang dagangannya pun bermacam-macam seperti suvenir, dekorasi natal, pakaian, aksesori musim dingin, serta kue-kue dan manisan. Tak ketinggalan pula makanan dan minuman. Aroma aneka daging panggang panas menggugah selera. Kami mencicipinya dengan ditemani minuman khas Natal di Eropa, mulled wine. Anggur merah panas yang dicampur dengan buah jeruk atau apel beserta rempah seperti kayu manis dan cengkeh mampu menghangatkan badan.
Banyak bangunan yang menarik dikunjungi di sekitar alun-alun seperti Council House, museum sejarah, dan gereja Orthodox. Salah satu Gereja Orthodox terdekat bernama Biserica Sfanta Adormire a Maicii Domnului. Interiornya sangat artistik dan memanjakan mata. Gereja ini masih aktif dipakai untuk kegiatan beribadah. Selain itu, gereja lain yang wajib dikunjungi adalah Black Church atau Biserica Neagra. Gereja masif bergaya Gothic ini semula digunakan oleh umat Katolik Roma namun beralih menjadi tempat ibadah umat Lutheran saat ini.
GUNUNG TAMPA
Kota Brasov juga memiliki papan nama besar putih ala Hollywood yang berada di Gunung Tampa. Jaraknya berdekatan dengan kota tua. Ada dua pilihan untuk menuju ke sana. Terdapat jalur untuk hiking yang dapat ditempuh kurang lebih sejam. Atau bisa juga menaiki kereta gantung yang jauh lebih cepat sembari melihat pemandangan.
Dari tempat pemberhentian kereta gantung, kami bergegas menuju view point yang terletak di sebelah papan nama Brasov. Salju turun dengan perlahan. Semua pepohonan dan jalan sudah tertutup oleh salju tebal. Kami berjalan berselimutkan hutan berwarna putih. Magis sekali rasanya.
Sesampainya di view point, kami terperangah menyaksikan pemandangan kota Brasov yang berhiaskan salju. Mirip seperti deskripsi negeri dongeng. Kecantikan kota medieval satu ini sudah tak diragukan lagi. Tak heran jika legenda Drakula dan cerita negeri dongeng terasa hidup saat berada di sini.***
Artikel ini pernah dimuat di Lionmag edisi Februari 2019