“Saya sudah melakukan yang terbaik di laga ini. Sayang, di tengah jalan terjadi masalah. Saya ingin memaksa, tapi jika menang belum tentu meraih kemenangan juga.”
Pasangan ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo memilih mundur di pertandingan babak 16 besar turnamen bulutangkis Daihatsu Indonesia Masters 2023.
Keputusan tersebut diambil lantaran Marcus mengalami cidera otot perut. Ia merasakan nyeri sejak pertengahan gim pertama saat melawan wakil China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.
Di babak kedua turnamen yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (26/01), pasangan berjuluk The Minions itu menyerah dalam kedudukan 21-19, 8-21, 6-11.
“Saya sudah melakukan yang terbaik di laga ini. Sayang, di tengah jalan terjadi masalah. Saya ingin memaksa, tapi jika menang belum tentu meraih kemenangan juga,” kata Marcus sebagaimana dilansir laman pbsi.id, Jumat (27/01).
“Saya sudah berbicara dengan Kevin mengenai hal ini di tengah jalan dan saya tidak mau memaksa.”
Kevin turut mengapresiasi perjuangan rekannya itu dan menilai keputusan mundur Marcus di pertandingan babak 16 besar sudah tepat. “Menurut saya, ini keputusan yang terbaik,” ujarnya.
Sebelumnya, Marcus pernah mengalami cidera di bagian otot perut saat tampil di tiga turnamen dalam rangkaian Indonesia Badminton Festival 2021 di Nusa Dua, Bali.
Kepala pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi mengaku sudah mengetahui kondisi Marcus mengalami cidera. Hal itu terlihat dari beberapa gerakan dan gestur tubuhnya, ketika melakukan permainan yang terbatas sehingga tidak bisa leluasa dalam menyerang.
“Saya sudah lihat Gideon sudah tertarik otot perutnya di gim pertama. Baru di gim kedua saat break, Gideon mulai bilang dan berbicara ada masalah di bagian perut,” kata Herry. “Saya langsung teringat cidera kambuhan Gideon saat di Bali tahun lalu.”
Herry belum mengetahui secara pasti cidera yang dialami Marcus. Dia berharap kondisinya segera membaik dan The Minions bisa kembali ke performa terbaiknya.
“Pemulihan membutuhkan waktu. Saya rasa dengan kerja keras ekstra, saya berharap mereka bisa kembali seperti dahulu,” ujarnya.
“Meski tidak 100 persen, saya berharap mereka masih bisa punya motivasi kembali ke performa terbaiknya.” ***