Demi balas budi, Barca akan membuat mimpi itu menjadi nyata.
Barcelona akan berusaha habis-habisan untuk membawa Lionel Messi pulang ke Camp Nou lewat sebuah transfer emosional.
Presiden klub Joan Laporta mengaku, dia merasa "berutang budi" kepada mega bintang asal Argentina itu setelah melihat kepergiannya yang berlinang air mata pada tahun 2021.
Messi (35), bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) secara gratis pada musim panas itu, kontraknya akan habis pada Juni mendatang. Dan Laporta berencana untuk memboyongnya kembali ke rumah yang membesarkan dia dengan segudang prestasi.
"Saya merasa berutang budi pada Leo Messi," kata Laporta dilansir The Sun, Sabtu (30/07).
"Saya ingin dia menutup karirnya dengan seragam Barca, dan mendapat tepuk tangan di seluruh stadion. Saya merasa ikut bertanggung jawab atas bagaimana segala sesuatu berakhir, dan saya merasa bahwa (perpisahan) itu hanya sementara dan kita akan membuatnya kembali menjadi nyata."
Messi tak bisa menahan air matanya saat konferensi pers sembari mengucapkan selamat tinggal untuk Barcelona setelah 21 tahun berseragam klub raksasa Catalan itu. Masalah keuangan klub yang menghancukan semuanya. Barcelona saat itu tidak bisa memperbarui kontrak Messi yang bernilai fantastis, yaitu 4,2 juta pounds (Rp 75,7 miliar pada kurs saat ini) per pekan.
PSG mengalahkan Manchester City untuk mendapatkan tanda tangan "La Pulga" dan mengikatnya dengan kesepakatan 700.000 pounds (Rp 12,6 miliar pada kurs saat ini) perpekan - tepat di belakang Neymar sebagai pemain termahal.
Messi memenangkan trofi Ligue 1 Prancis pada debutnya tetapi gagal di Liga Champions yang hanya mencapai babak 16 besar, setalah kalah dengan agregat 3-2 dari Real Madrid.
Untuk itu, Laporta mengaku termotivasi untuk membawa Messi kembali ke Camp Nou.
"Messi adalah segalanya," katanya kepada ESPN. "Bagi Barca, dia mungkin pemain paling terhebat, paling efisien. Bagi saya, dia hanya bisa dibandingkan dengan Johan Cruyff.
"Tapi itu akan terjaadi suatu hari nanti. Kami harus membuat keputusan sebagai konsekuensi dari apa yang kami warisi. Lembaga ini bertanggungjawab terhadap pemain, pelatih. Saya berharap babak untuk Messi belum berakhir." ***