Marina Christyanti Ayumi kembali memamerkan karya di ajang mode berkelas dunia New York Fashion Week (NYFW). Sepuluh set koleksi berlabel jenama yang dipetik dari namanya, Ayumi, memberi warna pada runway The Gallery - Spring Studios, New York, Amerika Serikat, 13 September 2023.
Ayumi ikut serta melalui wadah Indonesia Now, yang mengantarai para perancang busana dengan International Management Group (IMG) selaku produser resmi NYFW, dan secara resmi tercatat di dalam Agenda Acara NYFW Runway. Peragaan dinikmati secara live streaming pada Rabu malam waktu Indonesia.
Perhelatan NYFW Spring/Summer Collections 2024 menandai kali kedua Ayumi tampil di panggung ini. Pada 2020, sepilihan koleksinya yang bertema An Ode to Ethnicity diperagakan di arena yang sama.
Musik pop dengan segala atributnya menjadi inspirasi koleksi. Pengaruh tren musik pada gaya berpakaian yang sangat lekat dalam keseharian Ayumi remaja era 1990-an.
Unsur ini menjadi inspirasi untuk membawa kebaruan ketika Ayumi ingin menggarap songket sebagai bahan utama. Songket didapuk sebagai referensi kultur untuk mengedepankan gagasan modenya. Persembahan koleksi ini ia beri tajuk A Pop of Culture.
Koleksi A Pop of Culture tergabung menjadi satu dari dua sub-tema, A Pop of Color yang melansir warna-warna terang seperti fuchsia, hijau limau, ungu, biru terang, coklat muda, dan nude. Sub-tema selanjutnya, A Pop of Culture menggiring akulturasi budaya yang diambil dari gaya pop musik ala 1990-an.
Era ikonik tersebut mempopulerkan nama-nama seperti Britney Spears dan Jennifer Lopez.
Ayumi dengan jeli memasukkan unsur-unsur pop ini ke dalam karya modenya. Ia meyakini nuansa pop akan menjadi tendensi mode tahun depan.
Ayumi juga bekerja sama dengan perajin perempuan. Ia ingin memberi dukungan dan dampak nyata, dengan mengangkat unsur budaya dari bahan tradisional (wastra) yang digarap oleh para perempuan. Memberi sentuhan artisan pada wastra agar tampak lebih modern dalam industri mode Tanah Air.
“Saya ingin mendukung pemberdayaan kaum perempuan, karenanya wanita menjadi konsiderasi saya,” ungkapnya.
“Bukan hanya karya saya yang akan dipakai oleh para perempuan, orang-orang yang berada di belakang layar seperti perajin, pemilik usaha yang perempuan menjadi pilihan untuk saya ajak bekerja sama,” terang Ayumi.