40-tahun-mizan-berteman-dengan-generasi-haus-konten
Penulis sekaligus praktisi Adjie Santosoputro (depan, tiga dari kiri) dalam rangkaian acara 'Menuju Titik Terang' di Jakarta, 22 Oktober 2022. | DOC. MIZAN | HO
40 Tahun Mizan: Berteman dengan Generasi Haus Konten
Devy Lubis
Thu, 27 Oct 2022

Rekam jejak yang menandai perjalanan 40 tahun penerbit buku Mizan dituangkan dalam rangkaian event bertajuk 'Menuju Titik Terang' di M Bloc Space, Jakarta, 22 Oktober 2022. Acara berlangsung mulai dari pameran museum hingga bincang-bincang dengan penulis dan seniman terkemuka Indonesia.


Mereka yang memeriahkan acara talkshow antara lain Adjie Santosoputro, Pidi Baiq, Rizal Do, Salman Aristo, dan penulis buku Naked Traveller, Trinity. Penyelenggara juga menghadirkan penulis buku budaya dan traveling terlaris versi The New York Times, Eric Weiner.

Selain talkshow yang menghibur, gelaran perdana Bookfluencer Awards tak kalah jadi sorotan. Book enthusiast Dela Syahma (@delasyahma.reads) terpilih sebagai penerima awards secara voting oleh pembaca buku Mizan Group melalui media sosial. Penghargaan ini diberikan sebab peran pembaca buku yang turut mempromosikan literasi melalui media sosial.

"Sejak Mizan kali pertama melancarkan ebook di Indonesia, hubungan cetak dan digital ini boleh dibilang ngeri-ngeri sedap,” ungkap CEO Bentang Pustaka Salman Faridi.

Ia menilai, ancaman matinya industri buku, juga literasi yang dikubur dalam senarai konten hiburan yang jauh lebih menarik, sekaligus situasi yang sama sedapnya karena konten digital, tak lain adalah kepanjangan lain dari konten semula yang tercetak.

“Karenanya, era digital memberikan kesempatan baru untuk kolaborasi sekaligus monetisasi. Dari sisi dalam penerbit Mizan yang berulang tahun ke-40, saya melihat secara bergairah dunia luas yang disesaki generasi baru yang haus konten ini," paparnya.



Buku terbaru Pidi Baiq berjudul Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu juga diluncurkan dalam acara ini. Buku ini berisi kumpulan kutipan yang diambil dari buku-buku, cuitan-cuitan dan lagu yang pernah dibuat oleh Pidi Baiq.

Pada acara puncak 'Mizan 40th: Kurator Pencerahan', logo baru Kelompok Mizan diluncurkan. Direktur Utama Kelompok Mizan Haidar Bagir mengatakan, "Mizan menyadari setiap zaman akan membawa perubahan. Karena itu, Mizan ingin terus hadir sebagai ‘titik terang’ dalam setiap perubahan yang terjadi melalui buku-buku yang diterbitkan.”

“Semuanya itu demi memelihara semangat untuk menghargai setiap perbedaan, keterbukaan terhadap beragam perspektif, tetap aktual dengan perkembangan zaman, sambil terus tumbuh dan berkembang dengan bernas," tambahnya.

Serangkaian acara digelar malam itu yaitu: peluncuran teaser film terbaru Mizan Production yang berjudul Rumah Masa Depan—dibintangi Laura Basuki dan Fedi Nuril. Pemberian tribute bagi tokoh literasi yang juga penulis Mizan yang telah tiada yaitu Budi Darma, Munif Chatib, Azyumardi Azra, Syafii Maarif, dan Jalaludin Rakmat.




Berlangsung pula penyerahan Kuntowijoyo Award, sebuah penganugerahan kepada para ilmuwan, intelektual, atau tokoh yang berprestasi dalam mengembangkan penelitian dan praktik berbagai cabang ilmu sosial dan humaniora, serta karya-karya kebudayaan.

Penerima Kuntowijoyo Award tahun ini adalah Almarhum Azyumardi Azra, yang semasa hidupnya merupakan seorang cendikiawan yang berkontribusi melalui buku-buku dan pemikirannya untuk Indonesia. Penyerahan penghargaan ini diberikan langsung oleh Susilaningsih, istri dari Almarhum Kuntowijoyo, kepada putra dari Almarhum Azyumardi Azra, Firman Azra.

Beberapa tokoh turut menghadiri malam itu yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno; Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki; Menteri Pendayagunaan Aparatur Nergara Abdullah Azwar Anas; Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Raja Juli Antoni; Najib Burhani; dan Handoko Hendroyono. Turut hadir pula penulis-penulis Mizan seperti Rhenald Kasali, Wahyu Aditya, dr. Gia Pratama, Asma Nadia, Rosalynn Tamara, Roosie Setiawan, Husein Ja’far Alhadar dan lainnya.

Band indie pop Bandung yang sudah berkarier di industri musik Indonesia selama 22 tahun, Mocca, menutup rangkaian acara.


Share

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru