memacu-adrenalin-menuju-danau-anggi
Bagi warga Danau Anggi, memancing ikan tak perlu jauh-jauh. Di belakang rumah terbentang Danau luas | Foto YUSUF AHMAD
Destination
Memacu Adrenalin Menuju Danau Anggi
By Yusuf Ahmad
Sun, 21 Sep 2025

Letaknya cukup jauh dari pusat kota. Tidak seperti danau kebanyakan, tak banyak orang yang pernah berkunjung ke danau ini. Danau Anggi. Sebuah dana yang terletak di Kabupaten Pegunungan Arfak atau Pegaf - begitu orang menyebutnya-, sebuah Kabupaten yang berada di dataran tinggi Papua Barat. Untuk sampai kesana, tidak semua kendaraan bisa digunakan. Hanya mobil dengan sistem penggerak 4 roda atau bahasa kerennya 4WD, yang bisa digunakan.

Bersama tiga teman dan seorang driver, Kami memulai perjalanan menuju Danau Anggi. Dari Papua, Kami memulai perjalanan darat dari Kota Manokwari, Ibukota Papua Barat. 

Mengingat perjalanan yang cukup jauh, Kami memutuskan untuk berangkat pada dini hari. Ketika itu suasana Kota Manokwari masih nampak lengang. Hanya beberapa tukang ojek yang sesekali melintas.


Di tengah jalan, kita kerap berjumpa para menjual kebutuhan pokok yang menjajakan barang dagangannya menggunakan sepeda motor. Foto YUSUF AHMAD

Dengan menggunakan Toyota Hilux, Kami berangkat menuju Danau Anggi, melintas di sepanjang Kabupaten Pegaf. Andrenalin mulai terpacu, manakala Kami mulai melewati gerbang wilayah Kabupaten Pegaf. Tanjakan terjal, turunan curam sampai ceruk V yang kerap ditemukan dalam perjalanan. Belum lagi jurang yang hanya berjarak beberapa centimeter dari bibir jalan. Di tengah perjalanan, tak jarang kami berpapasan dengan para penjaja kebutuhan pokok yang menggunakan motor yang telah dimodivikasi. 

Hari sudah pagi, pemandangan gunung dengan warna warni pohon dan bunga khas Pegaf mulai menyegarkan mata. Sesekali Kami singgah untuk mengabadikan pemandangan indah itu.

Lebih dari 90 KM sudah perjalanan Kami. Tibalah Kami di Anggi, sebuah kota kecil yang dikelilingi pegunungan, dan juga identik dengan keindahan danaunya. Danau Anggi, sebuah danau yang terletak di atas pegunungan, dengan ketinggian kurang lebih 2.950 meter di atas permukaan laut. 

Saat tiba, karena penasaran dengan Danaunya, hari itu juga selepas sedikit beristirahat, Kami langsung menuju ke lokasi spot yang dapat melihat keindahan danau itu dari ketinggian. Kami disuguhi keindahan hamparan danau dan matahari sore, hingga tak terasa hari mulai petang, Kami Kembali turun ke Kota Anggi, untuk menginap.

Belum puas rasanya menikmati keindahannya, keesokan subuhnya, saat hari masih gelap, Kami kembali menuju ke tempat yang berbeda. Kali ini kami berada di ketinggian di atas 2000 mdpl. Serasa berada di negeri atas awan. 

Sebenanrya Danau Anggi terbagi dua, Danau Gida – orang menyebutnya sebagai danau laki-laki- dan Danau Anggi Giji –orang menyebutnya sebagai danau perempuan. Keduanya hanya dibatasi oleh bukit.

Berkunjung ke Danau Anggi, Kita tidak hanya disuguhi keindahan alamnya. Kita juga dapat menyaksikan aktifitas masyarakat yang ada di pinggir danau. Dimana sebagian penduduknya ada yang hidup bertani, dan sebagian lainnya nelayan, yang saban hari mencari ikan di danau. Dan tak kalah menariknya, di tempat ini ada Kopi Pegaf yang memiliki rasa khas. Bagi para wisatawan yang gemar kopi, tak lengkap rasanya jika kita berkunjung ke tempat, tidak menikmati rasa Kopi ini. Atau paling tidak menjadikannya sebagai ole-ole untuk keluarga dan kawan Kita.(*)

Artikel ini tayang juga di flight Magazine : LIONAIRGROUP Edisi Agustus - September 2025


Share
Sample Banner 1

Pilihan Redaksi

Berita Terpopuler

Berita Terbaru