Sengketa wilayah antara Meksiko dengan Amerika Serikat berujung konflik bersenjata yang berlangsung dari tahun 1846 hingga tahun 1848.
Amerika Serikat menyerang dan menaklukan New Mexico, California, dan sebagian Meksiko utara. Tentara AS juga menguasai Ciudad de Mexico dan memaksa Meksiko agar setuju menjual wilayah-wilayah utaranya kepada Amerika Serikat.
Akhirnya ditandatanganilah Perjanjian Guadalupe Hidalgo yang mengakhiri perang pada tahun 1848.
Perjanjian tersebut memaksa Meksiko menyerahkan California, Nevada, Utah, New Mexico, sebagian besar Arizona dan Colorado, dan sebagian Texas, Oklahoma, Kansas, dan Wyoming, kepada Amerika Serikat. Sebagai gantinya, Meksiko menerima $18.250.000 dari AS.
Negara Bagian Nevada.
Nevada menjadi negara bagian dari Amerika Serikat ke-36 pada tanggal 31 Oktober 1864.
Penduduk Asli Nevada.
Suku Paiute Selatan telah menetap di negara bagian Nevada sejak sekitar tahun 1100, dan mereka adalah salah satu dari empat suku asli Amerika yang menjadikan Nevada sebagai rumahnya. Suku Paiute Las Vegas adalah suku lokal di daerah tersebut. Nenek moyang mereka dikenal sebagai Tudinu (Orang Gurun).
Reservasi Koloni Indian Las Vegas didirikan pada tahun 1911, luasnya 3.850 hektar, bersamaan dengan berdirinya Kota Las Vegas.
Negara Bagian Nevada terdiri dari 16 county dan 1 kota independen. County yang terpadat penduduknya adalah Clark. Ibukota Clark adalah Las Vegas.
Las Vegas.
Mendengar nama Las Vegas langsung terbayang adalah kota perjudian. Kota ini memang dikenal sebagai The Sin City. Mungkin karena besarnya toleransi kota terhadap berbagai bentuk “hiburan dewasa” dan sumber utama pendapatan kota berasal dari tempat-tempat perjudian.
Nama Las Vegas didapatkan dari orang Spanyol, pedagang bernama Antonio Armijo. Mereka menjelajahi lembah mencari rute dagang baru dari New Mexico ke Los Angeles dan menemukan tempat dengan sumber air dari sumur artesis. Sumur artesis adalah sumur bertekanan tinggi karena airnya terjebak dalam batuan di bawah tanah sehingga air bisa naik sendiri ketika dilakukan pengeboran.
Dengan sumber air seperti itu, lembah tersebut menjadi daerah hijau dengan padang rumput yang luas. Dari lembah hijau inilah nama Las Vegas berasal. Dalam bahasa Spanyol, Vegas berarti padang rumput.
Apa yang disaksikan dan dipersepsi tentang Las Vegas hari ini berbeda dengan ketika ditemukan. Kota ini terletak di tanah gersang Clark County dipenuhi tanaman gurun dan kehidupan liar. Wilayah ini rawan banjir bandang karena letaknya pada lembah sungai dikelilingi pegunungan gersang, seperti Pegunungan Spring yang terletak di bagian barat kota.
Lanskapnya sebagian besar berbatu dan berdebu, Pegunungan Sheep di utara, Pegunungan Muddy, Eldorado dan Lake Mead di bagian timur, serta Pegunungan Black di selatan. Dengan begitu, iklim Las Vegas adalah iklim gurun yang umum untuk Negara Bagian Nevada, seperti yang kita saksikan di film-film Western (film cowboy) zaman dahulu.
Las Vegas semakin menarik bagi pendatang dan berdampak pada pertumbuhan penduduk serta pariwisata. Salah satu daya tarik adalah adanya Lake Mead, waduk buatan terbesar di AS yang dibangun di tenggara kota pada 1935. Diikuti kemudian dengan dilegalkannya perjudian pada tahun 1931, Las Vegas berubah menjadi magnet yang menarik semakin banyak orang untuk datang.
Kasino, hotel dan real estat terus bertumbuh lewat pembangunan besar-besaran pada tahun 1940-an. Peluang ini pula yang dimanfaatkan keluarga-mafia untuk meraup sukses melalui “kejahatan terorganisir”. Kisahnya dapat disaksikan di film-film, seperti film Benyamin “Bugsy” Siegel dan Meyer Lansky. Perang terhadap mafia pun dilangsungkan. Kisah mafia legendaris Al Capone mengambil setting kota ini.
Pada tahun 1960-an ketika pemerintah Federal AS mulai berhasil menaklukkan kejahatan terorganisir, masuklah billioner Howard Hughes yang membeli banyak kasino, hotel dan stasiun televisi.
Kota Las Vegas.
Saat ini dapat dikatakan bahwa Las Vegas adalah kota yang tidak pernah tidur. Dilihat dari luar angkasa, wilayah metropolitan Las Vegas menjadi salah satu tempat di Bumi yang sangat benderang di malam hari.
Kota Dengan Gereja Terbanyak di AS.
Uniknya lagi, meski dikenal sebagai The Sin City, kota ini juga dikenal sebagai kota yang memiliki populasi gereja terbanyak dibanding dengan kota-kota lain di AS.
Mengenal Mesjid AS Sabur Las Vegas.
Mesjid AS Sabur berdiri sejak 1970. Sebelumnya bernama Mesjid Muhammad. Terletak di Washington Avenue and H Street. Mesjid ini diprakarsai oleh Nation of Islam, gerakan Islam Afrika- Amerika yang berpusat di Detroit AS. Mesjid As Sabur terdiri dari bangunan mesjid, Sekolah Fajr - Islam dan klinik kesehatan masyarakat. Klinik kesehatan bekerjasama dengan Universitas Nevada.
Petinju legendaris Muhammad Ali dan Mike Tyson secara teratur menyumbang dana untuk perawatan mesjid. Selain As Sabur sebagai mesjid tertua di Las Vegas, terdapat lima mesjid lainnya yang tersebar di wilayah Las Vegas.
Kota ini dihuni oleh 70,8% penduduk Kulit Putih Amerika, Afrika Amerika, Indian Amerika, Asia Amerika dan Pasifik Amerika. Selain itu Hispanik dan Latin sekitar 29,2%. Tahun 2020 penduduk Clark 2,3 juta jiwa. Wilayah metropolitan Las Vegas hampir seperempatnya.
Kota Metropolitan.
Caesars Palace Hotel & Casino merupakan ikon Las Vegas. Hotel mewah dengan arsitektur gaya kekaisaran Roma, terletak di 3570 Las Vegas Boulevard, South Las Vegas.
Riwayat hotel terkenal ini dimulai ketika Jay Sarno pada tahun 1962, pemilik Cabana Motel, menginvestasikan 35 juta dollar AS dan memulai program pembangunan bersama pemilik lahan Kirk Kerkorian. Bertahun-tahun kepemilikan hotel ini berganti-ganti dari berbagai korporasi besar, termasuk Sheraton dan Hilton International Coorporation.
Berbagai fasilitas tersedia di dalamnya, termasuk hall untuk pertunjukan The Colosseum dengan 4.269 kursi yang dibangun khusus untuk pertunjukan Celine Dion pada tahun 2003.
Dari sepuluh restoran terbaik di Las Vegas, dua di antaranya terdapat di Caesars Palace, Bacchanal Buffet dan Guy Savoy. Bacchanal Buffet, restoran kasual, mulai dibuka awal September 2012 dengan 600 tempat duduk. Menyediakan 500 jenis makanan tiap hari dengan 9 dapur terbuka yang terpisah.
Mengunjungi Las Vegas bukan untuk berjudi tetap dapat menikmati keindahan kota metropolitan Las Vegas dengan berbagai fasilitas mulai dari kemewahan gedung pertunjukan, hotel, arsitektur, restoran, aneka makanan dari berbagai penjuru dunia menyatu di Las Vegas.
Salah satu entertainment kota Las Vegas yang menarik adalah Cirque du Soleil (Circus of The Sun) kelompok sirkus yang lahir di Baie-Saint Paul, sebuah kota kecil dekat Quebec, Kanada. Memulai debut pertama mereka pada tahun 1983 dan meraih sukses. Rombongan sirkus ini kemudian masuk ke Las Vegas tahun 1992 di Mirage Hotel. Tahun 1993 rombongan sirkus ini pindah ke teater yang dibangun khusus untuk mereka di Treasure Island Hotel.
Berbagai nomor pertunjukan mereka sangat terkenal seperti Alegria dan “O” dan tahun 2013 mereka meluncurkan produksi baru mereka yang terinspirasi dari penyanyi Michael Jackson di Mandalay Bay Hotel, Las Vegas.
Cukup banyak film dibuat yang menceritakan kota ini. Termasuk yang dibuat di Las Vegas sendiri, seperti film Viva Las Vegas (1964) dengan bintang utama Elvis Presley. Atau film America’s Sweetheart (2001) yang dibintangi Julia Roberts. Juga film Casino (1995) yang dibintangi oleh Robert de Niro dan Sharon Stone.
Kota ini juga sudah menjadi pusat perbelanjaan, industri hiburan kelas dunia, menjadi pusat penyelenggaraan pameran-pameran penting. Ringkasnya, Las Vegas tidak lagi hanya dapat dinikmati oleh penggemar judi, tetapi kota yang sama dengan kota-kota lain di dunia yang mengandalkan pariwisata dan hiburan sebagai sumber pendapatan utama.
Kesejahteraan Penduduk.
Pendapatan rata-rata untuk sebuah keluarga di kota ini 53.000 dollar AS per-tahun. Pria memiliki pendapatan rata-rata lebih tinggi 35.511 dollar AS dibanding wanita 27.554 dollar AS per tahun. Pengelolaan pemerintahan yang berhasil mensejahterakan masyarakat antara lain dengan kemampuan meningkatkan pendapatan rata-rata masyarakat yang cukup tinggi seperti rata-rata penduduk Las Vegas. Namun, kesejahteraan warga Las Vegas tampaknya bukan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat tetapi hanya dinikmati oleh pendatang. Penduduk asli bukan hanya tidak sejahtera tetapi pada 2015, Paiutes hanya tersisa 56 orang.
Apa yang dicapai Oleh Las Vegas yang awalnya hanya padang rumput yang luas dan gersang, kemudian berubah menjadi salah satu kota destinasi terpopuler didunia, adalah capaian yang dahsyat. Dari Las Vegas kita belajar bahwa penaklukan wilayah, sangat sering mengabaikan keberadaan penduduk asli yang merupakan bagian dari sejarah sebuah wilayah. (*)