“Java in Paris menjadi sebuah pencapaian baru bagi UMKM lokal agar bisa dikenal dan diminati di pasar Eropa.” - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming -
JAKARTA, LIONMAG.ID - Ratusan jenis produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal dalam platform Shopee terpilih kurasi BHV Marais termasuk produk fesyen dan aksesoris buatan pengrajin lokal dari Janedan, Shiroshima, Danar Hadi, dan Ansoe.
Dian Nutri Justisia Shirokadt sebagai pendiri Shiroshima, mengaku senang produknya bisa masuk ke pasar luar negeri bersama Shopee.
“Senang banget pastinya, karena Shiroshima bisa lolos kurasi. Ini merupakan sebuah kebanggaan bagi saya. Sebelumnya saya belum merasa percaya diri untuk memperluas ke Eropa karena takut produk saya tidak cocok. Tapi dengan masuknya ke Paris, membuka mata saya jika produk UMKM Indonesia juga memiliki potensi di sini. Saya tentunya bisa makin memberdayakan pembatik dan mendukung perekonomian lokal,” kata Dian melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (10/06).
Ia menuturkan, semua bermula saat dirinya memutuskan pulang ke tanah air setelah bekerja di Singapura selama delapan tahun. Ia kembali ke kota kelahirannya di Yogyakarta dan tertarik untuk mempelajari batik dari kedua orang tuanya yang merupakan pengrajin batik.
Dian Nutri Justisia Shirokadt, pendiri Shiroshima, salah satu produk UMKM yang berhasil masuk kurasi BHV Marais. Dok ISTIMEWA.
“Saya ingin membawa nuansa baru dengan motif yang lebih minimalis dan model yang lebih segar. Lalu saya belajar selama dua tahun dengan ibu saya,” ujarnya.
Dian memulai brand Shiroshima pada Agustus 2019 dengan konsep baju batik daily wear yang dapat dipakai oleh siapa saja tanpa pandang usia.
Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja menjelaskan, komitmen #ShopeeAdaUntukUMKM melalui program Java in Paris.
“Shopee ingin menjadi kawan dalam setiap perjalanan UMKM Indonesia. Kelanjutan dari komitmen kami untuk UMKM adalah melalui program Java in Paris yang kami sinergikan dengan Pemerintah Kota Surakarta dan juga sekaligus menandai 1 tahun berdirinya Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo.
Kami berharap, dukungan melalui program ini bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM lokal agar lebih banyak UMKM yang bisa dikenal di pasar internasional. Ini adalah waktunya bagi UMKM untuk tidak hanya berjaya di Indonesia, tapi juga bisa eksis di kancah internasional,” katanya.
Shopee bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris, dan Le BHV Marais Paris, menghadirkan program “Java in Paris” yang membawa ratusan jenis produk UMKM lokal untuk melantai di Le BHV Marais. Ini merupakan salah satu department store terbesar di Prancis, bagian dari jaringan Galeries Lafayette. Setelah melewati proses kurasi tim di Paris, mulai 8 Juni hingga 17 Juli 2022, ratusan jenis produk tersebut akan dipamerkan dan dijual di Le BHV Marais.
Director of BHV MARAIS Home & Eataly Paris Marais Purchasing, Amandine de Souza mengatakan, event ini akan membuat pelanggan Le BHV Marais bisa merasakan pengalaman langsung tentang produk Indonesia.
“Indonesia memiliki budaya yang kaya, namun, masih sedikit masyarakat Prancis dan Eropa yang mengetahui hal ini. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan Shopee untuk mengurasi brand dan produk terbaik dari Indonesia agar bisa ditampilkan kepada para pengunjung di Paris.
Kami ingin semakin banyak orang mengenal produk Indonesia salah satunya Batik buatan Solo melalui kerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta. Kami mengucapkan terima kasih kepada Shopee, Pemerintah Kota Surakarta dan KBRI Paris Prancis yang telah memberikan kesempatan kepada pelanggan kami untuk menemukan kekayaan budaya Indonesia,” ujarnya. ***