Setelah lama vakum, kelompok Teater Populer kembali berpentas. Kali ini, mereka menampilkan naskah karya Putu Wijaya berjudul 'Dag Dig Dug'.
Pementasan yang berlangsung di Teater Salihara, Jakarta, 25-26 Januari 2025. Disutradarai aktor kawakan sekaligus salah satu pendiri Teater Populer, Slamet Rahardjo Djarot.
Drama ini memotret kehidupan manusia. Sepotong cerita tentang sepasang suami-istri berusia lanjut namun tak dikaruniai anak, yang mengelola rumah indekosan di rumah besar mereka.
Persoalan muncul sebab kedatangan telegram yang mengabarkan bahwa salah satu mahasiswa yang pernah tinggal di rumah itu mati tertabrak dalam kecelakaan di jalan. Chaerul Umam, namanya. Sosok yang dikenang baik hati.
Suami-isteri itu merasa terpukul dengan kematian Chaerul Umam. Di sisi lain, keduanya juga berpura-pura mengenal dengan baik mahasiswa itu.
Di tengah kabar duka, datang dua utusan yang membawa uang santunan. Namun, ternyata jumlahnya tidak sama dengan yang tertera pada tanda terima.
Bukan itu saja. Konflik juga timbul di sela-sela pembahasan mengenai pemanfaatan uang duka. Akan digunakan untuk apa dana itu?
Kecurigaan, rasa marah, emosi, dan penderitaan mencuat lewat pertikaian dan keributan-keributan kecil di antara mereka berdua dan orang di sekelilingnya. Termasuk di antaranya tokoh pembantu rumah tangga yang selalu menjadi pihak yang ditindas oleh majikannya, yaitu Cokro.***