“Opta mencatat, The Gunners sudah menelan 11 kekalahan secara beruntun menghadapi Manchester Biru di Liga Primer.”
Manchester City membuat Arsenal sadar diri. Pasukan London Utara boleh saja tampil perkasa musim ini dengan menaklukkan Tottenham Hotspur dua kali dan sekali mengalahkan Liverpool, Chelsea, dan Manchester United. Namun, tidak dengan The Citizens.
Bertandang ke Stadion Emirates, Kamis (16/02) dini hari WIB, City menaklukkan Arsenal meski hanya 36 persen menguasai bola - terendah dalam pertandingan liga untuk tim yang dilatih Pep Guardiola sepanjang karirnya.
Kemenangan tersebut membuat The Gunners menambah rentetan panjang sejarah kelam. Opta mencatat, kini mereka menelan 11 kekalahan secara beruntun menghadapi Manchester Biru di Liga Primer.
Itu adalah rentetan kekalahan terpanjang melawan satu tim dalam sejarah Arsenal di kancah liga. City selalu punya cara untuk membuat pasukan Mikel Arteta sadar diri.
Di antara periode kekalahan itu, Arsenal pernah sekali menang 2-0 atas City di semifinal Piala FA musim 2019 yang mengantarkan mereka keluar sebagai juara.
Kekalahan “Meriam London” kali ini mengantarkan City naik ke puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris. Kedua tim sama-sama mengoleksi poin 51, dengab perbedaan selisih gol (36 dan 26).
“Itulah frustrasinya. Sangat sulit untuk bermain di level yang mereka inginkan untuk Anda mainkan. Anda tidak bisa melakukan itu melawan City,” kata Arteta menyoal kekalahan timnya sebagaimana dilansir laman resmi klub arsenal.com, Kamis.
“Dalam banyak momen kami merasa bisa memenangkannya, tetapi kami membuangnya. Sangat memalukan, kami memberi mereka tiga gol dan untuk peluang besar yang kami ciptakan tetapi kami sia-siakan.”
Meski kalah di tangan City, Arsenal masih menyisahkan satu laga. Itu membuat persaingan juara akan memanas hingga akhir musim, apalagi jika Manchester United yang menguntit di peringkat ketiga terus tampil konsisten. ***
Hasil Pertandingan
Arsenal 1-3 Manchester City
Kevin de Bruyne ‘24
Bukayo Saka ’42 (PG)
Jack Grealish ‘72
Erling Haaland ‘82