“Terima kasih atas amanah voters dan dukungan pecinta sepak bola. Belum ada kemenangan hari ini. Kemenangan adalah ketika tim nasional berprestasi, suporter bisa aman menonton tim kesayangan, kualitas wasit dan pelatih meningkat, dan sepak bola Indonesia bisa bersih dan berprestasi.” – Erick Thohir.
Erick Thohir terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2023-2027 sesuai hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Kamis (16/02). Erick yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menggantikan posisi Mochamad Iriawan yang habis masa jabatannya.
Dinukil laman pssi.org, Erick Thohir unggul mutlak saat penghitungan suara, mengalahkan tiga calon ketum lainnya yaitu La Nyalla Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, dan Doni Setiabudi.
Menteri berusia 52 tahun itu meraih 64 suara dari total 86 pemilih. Sementara itu, La Nyalla Mattalitti mendapat 22 suara, dan dua calon lainnya tidak memperoleh suara.
"Berdasarkan penghitungan suara, untuk Aa Nyalla total suara 22, Erick Thohir 64 suara. Dengan demikian, Ketua Umum PSSI Terpilih periode 2023-2027 adalah Bapak Erick Thohir," kata Ketua Komite Pemilihan PSSI Amir Burhanuddin.
Proses pemilihan berlangsung sekitar 38 menit, dimulai pukul 11.40 WIB dan berakhir pukul 12.18 WIB. Erick Thohir sudah mendominasi sejak awal penghitungan suara.
Rekam jejak Erick Thohir tak diragukan, ia memilik segudang pengalaman di sepak bola nasional dan internasional.
Di Indonesia, ia pernah menjadi Direktur Keuangan Persija Jakarta ketika menjuarai Liga Indonesia 2001, Wakil Komisaris Utama Persib Bandung pada 2011-2019, dan pemegang saham Persis Solo sejak 2021.
Sementara di sepak bola internasional, Erick Thohir adalah pemegang saham klub Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat, DC United pada 2012-2018, pemilik sekaligus Presiden Inter Milan pada 2013-2019, hingga pemilik saham klub kasta ketiga Liga Inggris, Oxford United sejak 2022. ***